Metroterkini.com - Dua lembaga merilis hasil jajak pendapat yang dilakukan secara terpisah yakni Survey & Polling Indonesia (Spin) dan Arus Survei Indonesia (ASI), Rabu (8/9).
Pada hasil survei terkait Pilpres 2024, dua lembaga itu sama-sama menemukan bahwa Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang terunggul elektabilitasnya dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.
Spin menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mencapai 21,9 persen.
Direktur Spin Igor Dirgantara mengatakan berdasarkan hasil survei, Prabowo menjadi sosok paling potensial di Pilpres 2024. Elektabilitas Prabowo mengalahkan kandidat-kandidat muda seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pak Prabowo juga menempati urutan pertama dengan 21,9 persen, diikuti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo," kata Igor dalam peluncuran hasil survei secara daring, Rabu (8/9).
Dalam survei itu, elektabilitas Anies 16,1 persen dan Ganjar 15,6 persen. Igor menyebut elektabilitas dua sosok itu bisa saling menyalip jika melihat tingkat toleransi kesalahan survei, yaitu 2,4 persen.
Nama lain yang masuk dalam kandidat potensial Pilpres 2024 versi Spin adalah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (8,7 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5 persen), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,9 persen).
Selain itu, Spin juga merekam tingkat keterkenalan atau popularitas calon presiden. Dalam kategori ini, Prabowo kembali menempati urutan pertama dengan popularitas sebesar 89,1 persen.
Di bawah Prabowo, ada Sandiaga dengan popularitas 87,9 persen. Selain itu, ada Anies (87,7 persen), Ganjar (86,4 persen), dan AHY (86,1 persen).
"Elektabilitas Pak Prabowo paling tinggi, popularitas dan akseptabilitas juga paling tinggi karena dia masih ada di hati masyarakat. Publik kembali memberi kesempatan kepada Pak Prabowo untuk maju lagi," ujar Igor.
Spin melakukan survei ini pada 7-21 Agustus 2021. Survei melibatkan 1.670 responden yang ditentukan lewat metode multistage random sampling. Tingkat toleransi kesalahan survei ini kurang-lebih 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga Survei Arus Survei Indonesia (ASI) menyatakan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pilpres 2024 mencapai 17,1 persen.
Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan menyatakan Prabowo menempati posisi tertinggi dalam kategori tokoh potensial pada simulasi Pilpres 2024. Elektabilitas Prabowo mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jika dari elektabilitas tokoh potensial, 10 besar tokoh potensial dengan urutan elektabilitas masih ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 17,1 persen," kata Ali dalam konferensi persnya, Rabu (8/9).
Dalam survei itu, elektabilitas Anies 14,5 persen dan Ganjar 10,9 persen. Mereka berdua menempati posisi kedua dan ketiga sebagai tokoh potensial yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Nama lain yang masuk dalam kandidat tokoh potensial Pilpres 2024 versi ASI berturut-turut adalah Menparekraf Sandiaga Uno (8,5 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (8,2 persen), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (8,1 persen), Tri Rismaharini (3,6 persen), Zulkifli Hasan (2,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen).
Perbandingan Ketum Parpol
Tak hanya itu, Ali juga menyatakan elektabilitas Prabowo juga bercokol di puncak bila dibandingkan dengan Ketua Umum Parpol lainnya. Elektabilitas Prabowo bila dibandingkan dengan Ketum Parpol lainnya sebesar 10,2 persen.
Sementara itu, Ketum Demokrat AHY berada di posisi kedua dengan 8,6 persen dan posisi ketiga ditempati oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 6,3 persen. Lalu, terdapat Ketum PAN Zulkifli Hasan (4,7 persen) dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto (2,4 persen).
"Elektabilitas Prabowo berada di puncak dalam kategori tokoh potensial dan kategori Ketum Parpol," kata dia.
Lembaga ASI melakukan survei ini 26 Agustus-3 September 2021 lalu dengan jumlah 1200 responden dengan metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Tingkat margin of error dalam survei ini sebesar /- 2.9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. [**]