Metroterkini.com - Sebanyak 33 anggota Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta mengajukan interpelasi terkait Formula E. Elite PDIP Jakarta mengaku dilobi oleh pejabat teras Pemprov DKI terkait dengan pengajuan interpelasi itu.
"Saya dilobi 2 jam lebih, itu hari Rabu, malam Kamis, oleh pejabat teras Pemprov DKI Jakarta," kata Ketua F-PDIP DPRD DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).
Gembong tak menyebutkan siapa oknum pejabat teras Pemprov DKI yang dimaksudnya. Dia mengaku pejabat yang melobinya itu menyebut interpelasi tak akan bergulir karena syarat administrasi belum terpenuhi.
"Karena kan pejabat berasumsi bahwa 'yang tanda tangan baru 13 orang, Pak, berarti belum memenuhi syarat', gitu. Karena hari itu baru 13 orang (yang tanda tangan). Inisiator PDIP 5 orang dan PSI 8 orang, jadi 13 orang. Asumsi begitu," ujarnya.
Gembong pun kemudian menjelaskan tak bisa mencegah anggotanya menggulirkan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebab, ini merupakan hak masing-masing anggota.
"Tapi selalu saya katakan kepada si pelobi bahwa ini hak anggota. Saya tidak bisa mengekang hak anggota," imbuhnya.
"Fraksi itu kolektif kolegial, jadi keputusan bukan berada di tangan ketua," sambungnya.
Anggota Komisi A itu turut mengkritisi pertemuan Anies dengan tujuh fraksi selain PDIP dan PSI. Gembong menyindir ketujuh fraksi itu sebagai koalisi galau.
"Saya katakan tujuh fraksi itu saya kategorikan koalisi galau. Kenapa saya katakan galau? Masa dua fraksi mau tanya mereka udah galau, ngapain sih? Orang kita tanya, mereka (Pemprov) jawab, kan selesai," ujarnya.
Gembong juga menjelaskan interpelasi merupakan hak anggota Dewan paling rendah dengan cara meminta keterangan kepada eksekutif. Semestinya tak perlu ada yang dikhawatirkan.
"Itu (interpelasi) hak anggota Dewan paling rendah, hak bertanya. Implikasinya apa? Ya ora ono opo-opo implikasinya, paling rekomendasi, kan," tegasnya.
7 Fraksi Bertemu Anies
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semalam bertemu dengan perwakilan tujuh fraksi di DPRD DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas mengenai interpelasi Formula E yang mulai digulirkan oleh Fraksi PDIP dan PSI.
Pertemuan ini digelar di rumah dinas Anies, Kuningan, Jakarta Selatan. Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter menyebut pertemuan ini tak dihadiri oleh dua fraksi yang menggulirkan hak interpelasi.
"Betul, PSI dan PDIP tidak hadir," kata Jupiter saat dihubungi, Jumat (27/8).
"Tadi malam kami menanyakan langsung terkait dengan Formula E," sambungnya.
Ketujuh Fraksi yang hadir adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.
Dalam pertemuan tersebut, ketujuh fraksi menilai interpelasi terkait Formula E tak perlu dilakukan. Menurutnya, ada banyak cara untuk meminta penjelasan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Sejauh ini, 33 anggota DPRD DKI Jakarta membubuhkan tanda tangannya dalam surat interpelasi ke Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Formula E.
Anggota Dewan yang mendukung interpelasi terdiri atas 25 orang dari Fraksi PDIP dan 8 orang dari Fraksi PSI. Bahkan kedua fraksi kompak menyetorkan surat interpelasi kepada pimpinan DPRD DKI kemarin. [**]