Metroterkini.com - Cabai merupakan salah satu tanaman yang paling mudah dirawat serta berbuah cepat. Namun, tak jarang tanaman cabai yang kamu tanam menghadapi sejumlah masalah seperti daunnya keriting, menguning, hingga rontok. Jika tak segera diobat, maka akan menyebabkan tanaman tidak cepat berbuah bahkan mati.
Kondisi ini menyebabkan nutrisi yang diberikan tidak terserap sempurna. Padahal, daun adalah tempat memasak makanan bagi tanaman cabai. Sehingga jika pertumbuhan daun tidak baik, maka tanaman akan sulit memproses makanan dan mengakibatkan gagal panen.
Umumnya, permasalahan tersebut disebabkan oleh kutu kebul yang membawa virus kuning. Kutukebul ini biasanya berkembag biak di tanaman cabai dan beberapa jenis sayuran lainnya.
Nah, agar daun cabai tumbuh subur dan tidak gagal panen, melansir dari berbagai sumber, Sabtu (12/6/2021), berikut ini cara mengatasi daun cabai keriting, kuning, dan rontok.
Pemilihan varietas cabai
Pilih varietas cabai yang tahan dan toleran terhadap virus kuning agar tanaman tumbuh lebih kuat dan tangguh, seperti cabai merah. Varietas cabai merah ini memiliki toleransi terhadap virus kuning penyebab daun keriting, kuning, dan rontok.
Selain itu, ia juga tahan terhadap virus lainnya seperti C. annum (Tit Super, CK Sumatera, TM 99 dan Lembang– 1) dan C. frutescens (Bara dan Rawit Thailand).
Lakukan penyemaian dengan tepat Penyemaian tanaman yang baik dan benar dapat mengurangi kontaminasi virus kuning. Sebab, virus ini dapat menjangkit tanaman sejak awal persemaian sehingga penyemaian adalah saringan pertama agar tanaman tidak mudah terserang penyakit.
Sama halnya dengan manusia yang menggunakan vaksin untuk membangun kekebalan tubuh, cara ini juga dibutuhkan oleh tanaman. Vaksinasi penting agar tanaman memiliki imun yang dapat digunakan sebagai penangkal beberapa penyakit, bakteri, dan virus yang masuk ke tubuh tanaman.
Sehingga, tanaman cabai akan terhindar dari penyakit menular serta tidak mudah sakit atau mati. Pengolahan tanah dan pemupukan Olah tanah dan berikan pupuk dengan dosis atau takaran yang tepat untuk memperkecil risiko tanaman terkena infeksi sekaligus memperbaiki tekstur tanah.
Ketika mengolah tanah, bersihkan dulu lahan yang akan digunakan dari gulma inang virus dan sisa-sisa tanaman. Kemudian, pakai pupuk kandang untuk menyuburkan tanah.
Jangan lupa pastikan keseimbangan nutrisinya seperti kandungan nitrogen, fosfor dan kalium.
Gunakan plastik hitam
Tutupi tanaman dengan plastik hitam agar sinar matahari memantul dan terhindar dari serangga. Sebab, serangga biasanya tidak suka tempat yang silau. Selain itu, gunakan juga mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma penyebab patogen tanah tidak aktif. [**]