Kendaraan Proyek Jalan 45 Diduga Gunakan BBM Subsidi

Selasa, 01 Juni 2021 | 22:50:19 WIB

Metroterkini.com - Proyek pembangunan Jalan 45 Kawasan Industri Tenayan (KIT) sebesar Rp 22 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2021 mulai dikerjakan. Saat ini progresnya baru 19 persen.

Proyek Jalan 45 dengan masa kerja 240 hari, itu dikerjakan PT. Cakrawala Monica Abadi dengan konsultan pengawas PT. Persada Nusantara Consultant.

Informasi yang diterima awak media dari masyarakat, alat berat dan kendaraan yang dipergunakan oleh pihak kontraktor diduga memakai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, bukan industri sebagai peraturan yang berlaku. Karena, pihak perusahaan memakai jerigen untuk kebutuhan BBM kendaraan proyek.

Tentang dugaan penggunaan BBM subsidi secara tak langsung diakui utusan perusahaan bernama Dedi kepada wartawan. Sebab, perusahaan yang bergerak disektor konstruksi jalan itu, tidak memiliki mobil tanki BBM untuk memenuhi kebutuhan BBM 5 unit alat berat dan truk yang saat mengerjakan Jalan 45.

Ditemui di ruang kerjanya, Dedi selaku pelaksana proyek mengaku perusahaan tidak mempunyai mobil tanki BBM. Untuk memenuhi kebutuhan BBM menggunakan jerigen 20 liter. Namun, ia mencoba meyakinkan awak media bahwa perusahaan sudah dijalur yang benar, yakni menggunakan BBM Industri.

"Iya pak, hal teknis seperti itu (pengadaan BBM) saya kurang memahami. Namun sepengetahuan saya BBM-nya BBM Industri, baik itu CV (konsultan pengawas) ataupun PT (pelaksana proyek)," kata Dedi.

Padahal, untuk bisa memperoleh BBM Industri dari Pertamina perusahaan tentu menggunakan mobil tanki, bukan jerigen. Apalagi Dedi menyebutkan bahwa  perusahaan tempatnya bekerja sudah berpengalaman 4 tahun lebih. Namun anehnya, dalam pengadaan BBM masih menggunakan jerigen 20 liter.

"Ini (pengadaan BBM perusahaan) hampir bisa dipastikan menggunakan BBM subsidi," kata aktivis Gamari Larsen Yunus yang ikut turun ke lapangan. [Rudi]

Terkini