Kedubes Jerman Datangi Markas FPI, Ada Tujuan Politis?

Ahad, 20 Desember 2020 | 21:57:58 WIB

Metroterkini.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman mengakui ada diplomatnya yang mendatangi markas FPI. Bagaimana penjelasannya?
Dalam keterangan tertulisnya, Kedubes Jerman mengatakan demonstrasi terjadi di sekitar gedung kedutaan sehingga Kedutaan Jerman merasa perlu memastikan kondisi. Kedutaan pun menjamin tidak ada niat politis apa pun atas kehadiran tersebut.

"Kedutaan Besar Jerman menyesalkan kesan yang ditimbulkan atas insiden tersebut, baik kepada publik maupun mitra kami di Indonesia. Kami menjamin tidak ada niat politik apa pun dalam kunjungan tersebut," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Jerman seperti dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (20/12/2020).

Kedubes Jerman mengaku terus menjalin komunikasi dengan otoritas Indonesia. Kedubes Jerman menegaskan selalu berada di sisi pemerintah Indonesia.

"Dan kami yakin bahwa kami akan dapat mengklarifikasi ini dengan cara yang bisa dipahami oleh semua pihak. Kami tetap berada di sisi mitra Indonesia kami," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, FPI mengaku telah didatangi pihak Kedutaan Besar Jerman untuk Republik Indonesia. FPI menyatakan pihak Jerman turut berbelasungkawa atas tewasnya enam anggota FPI pengawal Habib Rizieq.

"Dari Kedutaan Jerman sudah datang ke Sekretariat FPI," kata Sekretaris Umum FPI Munarman dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (19/12).

Munarman menjelaskan pihak staf Kedutaan Besar Jerman yang datang ada dua orang. Mereka berkunjung ke Sekretariat DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat. Mereka datang pada Kamis (17/12) siang hari.

"Dari pihak Kedubes Jerman menyampaikan turut berdukacita dan belasungkawa atas kejadian dibunuhnya enam syuhada," kata Munarman.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga sudah menindaklanjuti klaim FPI dengan memanggil pihak Kedubes Jerman. Pertemuan itu sudah berlangsung sore tadi.

"Dirjen Amerop Kemlu atas instruksi Ibu Menlu telah memanggil ke Kemlu Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Jerman," kata juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Minggu (20/12/2020). [**]

Terkini