Metroterkini.com - Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dedi Syambudi, Sabtu (19/9/2020) mengakui jumlah kasus Covid-19 saat ini terus meningkat. Hari ini satu pasien positif Covid-19 di kuburkan pihak keluarga tanpa protokoler kesehatan dan telah diperingatkan secara keras oleh pemerintah.
Menurut Kadiskes Kampar, sebelumnya pihak rumah sakit telah membuat proses penguburan pasien tersebut sesuai standard protokol kesehatan. Namun pihak keluarga tidak mengindahkan arahan atau instruksi protokol kesehatan, malahan pihak keluarga mengebumikan jenazah almarhum di laksanakan secara umum.
Peristiwa tersebut, tambah Kadiskes Kampar terjadi pada Kamis (17/9/2020) dimana 1 orang pasien telah meninggal dunia di rumah sakit Awal Bros Pekanbaru, diduga sebelumnya pasien terindikasi Covid-19.
Pihak rumah sakit Awal Bros Pekanbaru, sebelumnya telah memandikan jenazah dan mengkapani serta memetikan jenazah sesuai standard protokoler kesehatan Covid-19.
Namun pihak keluarga memaksa jenazah dibawa pulang ke rumah dan dikebumikan secara umum, karena hasil Swab dari rumah sakit Awal Bros belum keluar, dan pihak keluarga bersikeras untuk membawa pulang jenazah dari rumah sakit Awal Bros Pekanbaru, ke rumah duka.
Usai keluarga melaksanakan mengebumikan jenazah almarhum BI (Baharuddin Imam), Dusun Palam Sawah Baru Kampar Timur Kabupaten Kapar, tepatnya Sabtu (19/9/2020), pihak rumah sakit Awal Bros Pekanbaru mengeluarkan hasil Swab, bahwa almarhum positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Dedi Syambudi menghimbau keras kepada masyarakat, agar mencegah penularan Covid-19 secara bersama. Sebab peran serta masyarakat sangat penting demi memutus mata rantai penyebaran penyakit yang menakutkan di tengah kehidupan masyarakat saat ini.
Pihaknya berharap, agar kedepannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi ditengah-tengah masyarakat. "Mari kita mematuhi prosedur protokol kesehatan," ungkapnya tegas. [ali]