Metroterkini.com - Kawanan rampok kembali beraksi di Kabupaten Inhu. Kali ini korbannya pemilik kedai Sembako yang berada di Desa Lahai Kemuning, Kecamatan Batang Cenaku. Aksi perampokan terjadi pada Jumat 3 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban mengalami luka serius akibat benda tajam dan harus menjalani perawatan medis.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk melalui Kapolsek Batang Cenaku Iptu Januar Sitompul membenarkan telah terjadi aksi perampokan diwilayahnya.
"Ya benar. Korbannya pemilik toko Sembako bernama Suyoto (71) warga Desa Lahai Kemuning. Kejadiannya Jumat malam kemarin," kata Januar Sitompul, Sabtu 4 April 2020.
Januar Sitompul mengatakan, aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) itu diduga dilakukan oleh dua orang dan korban tidak mengenal kedua pelaku.
"Dalam melancarkan aksinya, para pelaku berpura-pura membeli sesuatu di kedai korban. Kebetulan saat itu situasi di TKP sedang sepi. Meski korban sempat menolak namun pelaku memaksa dengan menganiaya korban," jelasnya.
Dari keterangan korban, kata Januar, para pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam) dan melukai korban dibagian kepala, sehingga korban terluka parah. Tidak sampai disitu, pelaku juga menginjak-injak kepala korban.
"Melihat korbannya tidak berdaya, para pelaku langsung mengambil uang korban yang disimpan didalam kedai. Diperkirakan, uang senilai Rp20 juta berikut 3 buah handphone milik korban lesap dibawa pelaku," terang Januar.
Menurut Januar, beberapa saat kemudian anggota keluarga korban mengetahui kejadian itu. Sedangkan korban saat itu tidak sadarkan diri, sehingga kejadian itu tidak ada yang tahu.
"Pihak keluarga langsung membawa korban ke klinik terdekat. Kita masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa sejumlah saksi," kata dia.
Lain pihak, kepada awak media, pihak klinik mengatakan, korban mengalami luka robek dibagian kepala akibat sabetan benda tajam. Karena banyak mengeluarkan darah dan juga sudah tua, mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.
"Korban juga mengalami luka memar disekitar tubuh. Diduga akibat benda tumpul atau diinjak-injak pelaku. Kondisi korban mulai berangsur membaik dan saat ini masih dalam perawatan medis," kata Dr Ronny Manurung, petugas medis di klinik tersebut. [wa]