Metroterkini.com - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar digelar mulai Selasa (3/12) hingga Jumat (6/12) mendatang. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka acara yang berlangsung di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta tersebut.
Berdasarkan jadwal yang diterima CNNIndonesia.com, Munas Golkar akan dimulai pada pukul 19.30 WIB. Sementara, Jokowi dijadwalkan menyampaikan pidato pada pukul 20.30 WIB.
Salah satu agenda dalam Munas yang akan berlangsung selama empat hari ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Sebanyak sembilan kader partai 'Beringin' tercatat telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketum (caketum) kala proses pendaftaran ditutup pada Senin (2/12) pukul 21.00 WIB.
Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty, serta Aris Mandji.
Dari sembilan sosok yang mendaftar itu, Airlangga dan Bamsoet menjadi sosok yang paling banyak melakukan manuver politik. Kedua sosok itu kerap saling menyindir dan melemparkan isu ke publik lewat loyalis atau tim suksesnya.
Salah satu isu yang melibatkan 'perang' antara Airlangga dan Bamsoet ialah terkait sistem yang akan digunakan dalam pemilihan Ketum Partai Golkar. Airlangga melemparkan wacana agar pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat alias aklamasi. Sementara, Bamsoet meminta agar pemilihan dilakukan dengan sistem pemungutan suara atau voting.
Isu lain ialah terkait dugaan keterlibatan tiga menteri Jokowi agar Airlangga kembali terpilih menjadi Ketum Golkar. Isu tersebut dilemparkan oleh Loyalis Bamsoet, Syamsul Rizal Hasdy.
"Jadi, ada pembantu Presiden, saya enggak mau sebut nama, tapi ada tiga pembantu Presiden yang telepon [beberapa] DPD, Ketua DPD I, Ketua DPD II, dan kepala-kepala daerah untuk pilih Airlangga," kata Syamsul kepada wartawan saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/11).
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman menyatakan Istana Kepresidenan maupun menteri kabinet Jokowi tak ikut campur dalam pemilihan Ketum Golkar.
Airlangga pun membantah isu itu dengan berkata bahwa pihak Istana tak memiliki hak suara dalam pemilihan Ketum Golkar. Dia menegaskan bahwa pemilik hak suara sah dalam Munas adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan DPD tingkat II Partai Golkar.
Selain Bamsoet, terdapat nama Indra sebagai sosok bakal caketum Partai Golkar yang bermanuver dengan menyerang Airlangga atau Panitia Penyelenggara Munas.
Indra mempersoalkan syarat yang mewajibkan bakal caketum Golkar memperoleh dukungan sebesar 30 persen dari pemegang hak suara untuk bisa ditetapkan sebagai caketum partai berlambang beringin.
Dia pun mempertanyakan syarat tersebut. Menurutnya, syarat tersebut seharusnya berlaku saat proses penjaringan bakal caketum Golkar dimulai, bukan saat pendaftaran. Indra menilai syarat ini bisa menjadi bibit perpecahan di tubuh Partai Golkar.
"Enggak pernah begini dulu, enggak ada baru ini kejadian dan ini bibit perpecahan," kata Indra kemarin di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Jumat (29/11). [cnn-met]