Metroterkini.com - Aksi 'mengalah' Gerindra untuk duduk sebagai Ketua MPR RI diberi sinyal menguatkan partai pimpinan Prabowo Subianto itu, mendapatkan tempat di kabinet Joko Widodo mendatang. Namun, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman membantahnya.
"Jadi kita jauh sekali menempatkan kader ke sana sebagai menteri atau tidak. Belum ada pembicaraan soal itu menurut kami. Soal MPR kemarin, Pak Prabowo hanya ingin menunjukkan, di dalam konteks pemilihan Ketua MPR, kita ingin menunjukan tak ada pragmatis. Jadi periode ini kita kompak," kata Habiburokhman di bilangan Menteng, Jakarta, Sabtu (5/10).
Dia menuturkan, Gerindra juga tidak menyetor nama-nama kadernya sebagai menteri. Hanya menyetorkan lima pokok pikiran yang langsung ditulis oleh Prabowo.
"Kita tidak ada. Arahan Pak Prabowo terakhir, kita menyumbangkan lima pokok pemikiran. Pertama tentang bagaimana kita bisa berdaya dalam sumber daya alam, pokok pikiran mengenai sumber daya air, pokok pikiran sumber daya energi, keempat soal pemerintahan yang bersih, kelima soal pertahanan yang kuat. Itu Pak Prabowo bikin paper tertulis diserahkan ke Pak Jokowi," ungkap Habiburokhman.
Dia menuturkan, bahwa sejauh ini Gerindra masih belum menentukan apakah akan masuk ke kabinet atau tidak.
"Kayaknya belum," tutupnya. [mer]