Metroterkini.com - Kabut asap semakin membuat pernapasan warga di Kabupaten Kampar Riau terganggu. Sejak tanggal 1 hingga 20 Agustus 2019 telah mencapai 1.500an orang menderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi mengakui bahwa ada peningkatan penderita ISPA sejak satu bulan terakhir.
Berdasarkan data dari tanggal 1 hingga 20 Agustus 2019 jumlah penderita ISPA tercatat 1.501 orang. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan rata-rata penderita sejak Januari lalu yang hanya 200 hingga 400 penderita.
Kemudian sejak 1 hingga 20 Agustus 2019 penderita pneumonia tercatat sebanyak 9 kasus, asma 34, iritasi kulit 133 dan iritasi mata 89.
"Sekarang ada 1.501 penderita ISPA sejak awal Agustus. Namun itu bukan disebabkan asap tapi asap adalah pemicu," beber Dedy. Meski dalam sepekan ini hujan telah mengguyur wilayah Kabupaten Kampar, namun bau asap masih tercium di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar.
Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar sendiri seperti di wilayah Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya angka penderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Kampar.
Diskes Kampar telah melakukan promosi kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat, sekolah dan kelompok berisiko termasuk warga lanjut usia dan ibu hamil.
"Bagi masyarakat yang menginginkan masker bisa diambil di Puskesmas," terang Dedy. [***]