Metroterkini.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal pembagian porsi 55-45 terkait rekonsiliasi Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Namun Zul menegaskan setuju dengan Amien yang memberikan kesempatan kepada Jokowi lima tahun mendatang.
"Saya mengatakan kita dukung Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf dan kita doakan biar sukses memimpin kita. Indonesia lebih baik dan itu cita-cita kita semua. Saya kira mirip-mirip," ujar Zul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Zul tak ingin menanggapi apakah ide '55-45' yang dimaksud Amien adalah bagi-bagi kursi. Ketua MPR itu pun menegaskan memberikan kesempatan kepada Jokowi tanpa syarat.
"Nggak pakai syarat-syarat. Ingat, yang berdaulat itu rakyat, rakyat itu yang sudah memberikan kedaulatan kepada presiden terpilih, elected. Siapa yang berdaulat sekarang? Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," ujarnya.
Dia mengatakan Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi pembantunya dalam kabinet. Zul kembali menegaskan akan mendukung Jokowi tanpa syarat.
"Haknya apa? Haknya itu punya hak prerogatif menentukan. Oleh karena itu, kabinet atau apa pun namanya pembantu, jadi yang berdaulat tetap Pak Jokowi. Oleh karena itu, kita nggak pakai syarat-syarat. Kita mendukung agar Pak Jokowi sukses memimpin Indonesia," tutur Zul.
Sebelumnya, Amien Rais bicara syarat rekonsiliasi. Amien juga berbicara soal pembagian porsi 55-45 sebagai wujud rekonsiliasi Jokowi-Prabowo.
"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien Rais dalam sambutan acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Sabtu (20/7). [dtk-mer]