Kalah Telak, Saksi 02 Tolak Tanda Tangani Hasil Pleno

Selasa, 30 April 2019 | 21:49:59 WIB

Metroterkini.com - Capres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno tumbang di Kabupaten Ngawi dengan perolehan suara 118.860 suara atau 21,88 persen. Kekalahan ini membuat saksi menolak tanda tangan atas kemenangan capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebesar 424.178 suara atau 78,12 persen.

"Kami kurang tahu secara jelas alasan dari saksi 02 tidak mau menandatangani. Mungkin ada mekanisme internal," terang Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Samsul Wathoni kepada wartawan saat rapat pleno di RM Dwi Paksi, Selasa (30/4/2019).

Sebelum rapat pleno, kata Syamsul, saksi capres nomor 02 masih bisa berkomunikasi dengan baik. Namun pihaknya mengaku heran saat rapat pleno tidak bersedia menandatangani hasil akhir tersebut.

"Kami juga heran padahal sebelumnya kita bisa berkomunikasi dengan baik bersama seluruh saksi termasuk dari 02 ini," imbuh Syamsul.

Pemilu tahun 2019, kata Syamsul, pemilih yang hadir mencapai 562.881 orang. Dari jumlah tersebut suara sah 543.038, sedangkan suara tidak sah mencapai 19.843 suara. 

Meski begitu sesuai PKPU Nomor 4 Tahun 2019 terkait tata cara rekapitulasi surat suara penolakan tanda tangan dari saksi 02, sama sekali tidak berpengaruh terhadap hasil suara maupun mekanisme rekapitulasi selanjutnya di tingkat propinsi.

Tentang partisipasi pemilih sesuai data KPU Kabupaten Ngawi pada Pilpres 2019 kali ini mencapai 78 persen lebih. Jika dilihat dari Pilpres 2014 lalu, partisipasi pemilih hanya 69 persen lebih. Tentu sosialisasi yang dilakukan oleh KPU maupun elemen lainya efektif tepat sasaran dibanding sebelumnya. 

Sementara Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu yang hadir dalam rapat pleno menyatakan turut menjaga situasi kondusif awal hingga akhir pesta demokrasi berlangsung. Pihaknya akan menindak tegas dan sudah mengumpulkan para pengurus partai untuk bisa mengarahkan semua pendukung agar menjaga Ngawi tetap damai.

"Terima kasih untuk semuanya Pemilu 2019 di Ngawi berjalan sebagaimana mestinya aman dan lancar tidak ada kendala apapun. Kesuksesan ini merupakan hasil jerih payah kita semua," kata kapolres.

Sebelumnya KPU Ngawi dan semua pengurus partai ikut menjaga pemilu yang aman dan kondusif. Menurutnya, pemilu saat ini lebih berat dari pesta demokrasi sebelumnya yang dilakukan secara serentak.

"Siapapun akan kita libas jika ada yang tidak menerima hasil Pemilu. Apapun keputusan KPU harus diterima dengan ikhlas untuk menciptakan keamanan di Ngawi," tambahnya.

Sementara salah satu saksi dari Capres 02 yang tampak hadir enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan terkait penolakan tanda tangan hasil rapat pleno. [**]
 

Terkini