Metroterkini.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan alasan sang capres mengklaim kemenangan di hari pertama pasca pencoblosan. BPN menyebut aksi tersebut merupakan respons dari klaim kemenangan yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi).
"Saya pikir apa yang dilakukan Prabowo merupakan respons atas apa yang dilakukan Jokowi. Faktanya, Jokowi telah berkomentar dan mengklaim kemenangannya beberapa jam sebelum Prabowo melakukan," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
Alasan kedua, kata adik Prabowo itu, adalah hasil real count internal yang menunjukkan Prabowo unggul dari Jokowi.
"Angka internal kami menunjukkan bahwa kami (Prabowo-Sandiaga) memperoleh, saya pikir sekitar mendekati 62 persen. Jadi saya pikir itu alasan mengapa Prabowo melakukan deklarasi kemenangan," katanya.
Hashim kemudian menyinggung apa yang terjadi saat Pilpres 2014. Saat itu, kata dia, Jokowi juga melakukan hal yang serupa bahkan dalam jangka waktu satu jam pasca pencoblosan berakhir.
"Kita ingat apa yang terjadi pada 2014, meski penghitungan suara masih 18 persen, kelompok lawan (Jokowi) telah mengklaim kemenangan dalam waktu satu jam. Jadi saya pikir itu natural," katanya.
Seperti diketahui, pada tanggal 17 April lalu, Prabowo telah mengklaim kemenangannya meski real count KPU belum final. Bahkan Prabowo mendeklarasikan kemenangannya sebanyak tiga kali dengan klaim memperoleh suara 62%. [dtk-mer]