Metroterkini.com - Sejumlah ulama diajak partai politik (parpol) dalam kampanye calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu lantas dikritisi mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif.
"Bodohnya ulama itu. Ulama dipakai partai politik dan mereka mau. Itu sesungguhnya mengkhianati eksistensi mereka," kata Buya Syafii di P4TK Matematika Kemendikbud Jogjakarta, Senin (25/3).
Menurut Buya, ulama yang dipakai parpol untuk kepentingan politik sama saja menjadi mainan politik. Harusnya mereka tetap menjaga moral dan persatuan.
"Kenapa dijadikan mainan politik? Seharusnya ulama itu menjaga moral, menjaga persatuan, menjaga hidup yang bermartabat bermoral," tegas Buya Syafii.
Sejumlah parpol memang kerap mendatangi para ulama jelang Pilpres yang kurang dari sebulan lagi. Tujuannnya untuk menggaet mereka agar bisa ikut mengkampanyekan capres tertentu.
Fenomena seperti ini tak hanya di Jawa saja. Namun di beberapa daerah lain. Buya sendiri tak menyebut ulama yang dimaksud. [***]