Metroterkini.com - Media sosial dihebohkan dengan video sosialisasi berisi kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam video tersebut terlihat dua ibu mengimbau seorang pria tua untuk tidak memilih Jokowi. Jokowi diisukan akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis.
Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door. Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.
"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral.
Jika diartikan, ajakan itu memiliki arti:
Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.
Berdasarkan pantauan twitter, video tersebut diunggah oleh akun xena the warior princess @citrawida5 pada 13 Februari 2019 seperti terlihat dalam tangkapan layar akun el diablo @MemeTanpaHurufK siang ini (24/2/2019).
El diablo juga mengunggah foto perempuan yang disebut-sebut Citra Wida. Dari akun facebook Citra Wida, tertera alamat sebuah rumah di Karawang.
Detik menelusuri alamat tersebut dan mendatangi alamat rumah yang tertera, Minggu (24/2/2019). Tak ada perempuan bernama Citra Wida yang tinggal di rumah tersebut. Rumah itu dihuni oleh Aswandi (45).
"Di rumah ini tidak ada yang namanya Citra Wida," kata Aswandi, karyawan swasta yang sudah menghuni rumah itu sejak 2014.
Begitupun saat detik menunjukkan foto Citra Wida, Aswandi tak mengenalinya, begitupun tetangga dan warga dekat rumah Aswandi.
"Kalau alamat rumahnya betul di sini, tapi foto perempuan di akun Citra Wida bukan warga kami," kata Didik Kurniawan, Ketua RW29 Perum Gading Elok 1 kepada detik, Minggu (24/2/2019).
Sementara dihubungi melalui telepon, Kapolsek Karawang Kota Kompol Iwan Ridwan menyatakan ibu yang berada di video itu bukan warga Perum Gading Elok. "Ibu - ibu di video tersebut tidak tinggal di Gading Elok 1," kata Iwan.
Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf rencananya akan melaporkan kasus kampanye hitam tersebut. Namun Saat ini, pembuat dan pengunggah video kontroversial itu masih misterius. Adapun siang tadi, akun twitter @citrawida5 dan akun facebook Citra Wida sudah hilang. [dtk]