Metroterkini.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyebut, capres nomor urut 01 terlalu 'sopan' dalam debat pertama pilpres, Kamis (17/1/2019).
Ada hal-hal yang sebenarnya bisa digunakan Prabowo untuk menyerang balik Jokowi, tetapi justru tidak ia manfaatkan.
Jika pada debat-debat selanjutnya Prabowo tetap bersikap demikian, kata Hendri, maka sulit bagi Prabowo untuk bisa mengalahkan Jokowi.
"Terlalu sopan Pak Prabowo, hal-hal yang sebenarnya bisa saat itu dilakukan serang balik, itu tidak dilakukan. Itu jadi catatan penting buat Mas Dahnil (Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir tim kampanye Prabowo-Sandi) kalau Prabowo tampilannya begitu terus susah ngalahin Jokowi," kata Hendri dalam sebuah diskusi, Sabtu (19/1/2019).
Hendri mengatakan, Prabowo tampil di bawah 'form'-nya, sementara Jokowi tampil berbeda dari citra dirinya.
Dalam debat pertama, Jokowi dinilai lebih percaya diri, bahkan ofensif. Tidak hanya emosi yang muncul, tetapi, paslon nomor urut 01 itu juga terbilang 'nyinyir'.
Catatan Hendri, seperti dilansir dari kompascom, jika ingin menang dari Jokowi, Prabowo harus lebih total lagi. Prabowo disarankan untuk lebih berani dalam menyampaikan visi, misi dan programnya.
"PR Mas Dahnil untuk debat kedua harus bisa memberikan edukasi ke Pak Prabowo, harus lebih berani lagi untuk bisa tektok dengan isu-isu aktual," tandasnya. [***]