Metroterkini.com - Warga Selatpanjang menemukan sosok mayat perempuan saat mencari siput bakau di sekitar Jalan Tanjung Harapan Kelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (25/3/2018) sekira pukul 17.00 Wib.
Mayat pertama kali ditemukan oleh Sultan (7thn), Titin (29thn) dan Rahma (9thn), saat ketiganya sedang mencari siput atau musil. Tiba-tiba salah seorang diantaranya melihat sosok tubuh manusia, lalu setelah didekatinnya ternyata mayat.
Kemudian saksi memanggil rekanya untuk memastikan sosok tersebut adalah mayat. Setelah memastikan sosok tersebut mayat, merek berlari ke arah jalan dan memanggil masyarakat yang melintas di jalan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kepulauan Meranti Riau.
Kapolres AKBP La Ode Proyek, SH membenarkan penemuan mayat tersebut pada Minggu petang sekira pukul 17.00 Wib oleh warga yang sedang mencari siput.
Sekira pukul 17.15 Wib personil Polsek Tebing Tinggi dan Polres Kepulauan Meranti tiba di TKP untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP di temukan petunjuk atau barang bukti berupa, satu buah tas ransel warna hitam merk elizabeth, satu buah sendal jepit warna hitam, sebuah kantong warna hijau ada noda darah, pita rambut, kayu ada noda darah, pecahan isolator ada noda darah, plastik hitam ada noda darah.
Berdasarkan hasil pengecekan inafis dan konfirmasi sesuai alamat, korban atas nama Nurul Komariah (30 thn) yang beralamat di jalan Ibrahim Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selanjutnya korban di bawa ke RSUD, dan dari hasil pemeriksaan luar terhadap korban ditemukan sejumlah luka, 2 luka robek di bagian kepala belakang dengan kedalaman 1.5 cm. 1 (satu) luka robek di bagian puncak kepala, 3 luka robek di bagian dahi, 1 luka robek dibagian bawah mata kiri,1 luka robek dibagian pangkal hidung, bagian mata kiri dan kanan dalam keadaan lebam pendarahan, disekitar rahang bawah dan leherluka lebam berwarna merah dan biru, dada tengah luka lebam, bahkan disekitar punggung belakang luka luka lecet.
Korban diduga mengalami penganiayaan, sebelum ditemukan tewas oleh warga. [ant]