Reliance Sekuritas Garap Pasar Generasi Milenial

Jumat, 16 Maret 2018 | 17:29:20 WIB

Metroterkini.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor di Indonesia baru berkisar 1 juta investor. Alias 0,39% jika dilihat dari 250 juta penduduk. 

Tentu saja, angka itu masih sangat kecil. Padahal, saat ini, jumlah penduduk usia muda alias penduduk usia produktif di Indonesia sangat besar, dan akan mencapai puncak pada 2030. 

Dengan bonus demografi besar itu, mereka para generasi milenial, diharapkan sudah melek investasi sehingga tidak terlalu konsumtif. Pasalnya, sebuah riset menyebut, tanpa ada kemampuan mengelola keuangan, anak muda alias generasi milenial, Indonesia terancam tak punya rumah.  Generasi milenial yang dimaksud adalah mereka yang lahir antara tahun 1981-1994. 

Sekretaris perusahaan Reliance Sekuritas Erry TP Hidayat mengemukakan, saat ini fokus menggarap potensi investor dari kalangan mahasiswa atau generasi milenial. 

Erry menjelaskan, investasi diperlukan agar bisa memenuhi keinginan, melawan inflasi, membantu memenuhi kebutuhan, juga supaya kekayaan aset meningkat dan tak kalah penting untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan. 

"Mahasiswa atau generasi milenial, sudah harus mulai investasi sejak dini. Kami pun gencar edukasi ke berbagai kampus," ujar Erry, Jum'at (16/3).

Salah satu manfaat berinvestasi yakni untuk melawan kenaikan inflasi dan kenaikan harga-harga barang. Sekadar contoh, pada tahun 2000 harga sepotong burger berkisar Rp14.500, namun pada 2017  sudah mencapai Rp42.000. 

Menurutnya, dalam kurun waktu 17 tahun ada kenaikan harga 198% dengan perkiraan inflasi tahunan 11.6%.

Erry memberi saran, untuk benar-benar mengenali saham apa yang akan dibeli dan jangan terpengaruh oleh orang lain dalam membeli saham.

Kata dia, sebelum beli saham kenali seperti apa sahamnya, yang kedua tahu manfaatnya dan apa risikonya, lalu jangan ikut-ikutan orang beli saham yang tidak terlalu mahal ternyata berisiko dan rugi.  

"Generasi jaman now jangan tunda lagi berinvestasi saham," pungkas Erry. [***]

Terkini