Metroterkini.com - Yayasan Madani Nusantara (Menara) Bengkalis bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis kembali mengirimkan 24 santri untuk menimba ilmu Al Quran di Yogyakarta.
Ini merupakan program tahunan kaderisasi ulama dan guru Hafiz Quran Yayasan Menara.
Sebelumnya (tahun pertama) Yayasan Menara telah mengirimkan 2 orang santri, dan tahun kedua sebanyak 8 orang santri.
Sementara pada tahun ketiga ini, sebanyak 24 santri akan ditempatkan ditiga pondok pesantren yang berbeda, yakni Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, Pesantren Assalafiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta dan Pesantren Ar-Raudha Amuntai.
Hal ini dikatakan Ketua Yayasan Menara Bengkalis, Suyendri, Senin (19/2).
Menurut Suyendri, syarat minimal untuk mengikuti program ini, santri harus hafal 37 surat, mulai dari surat ke 78 (An Naba) sampai 114 (An Naas), 7 surat pilihan lain serta surat Al Baqarah yang harus di setorkan hafalannya secara berangsur-ansur.
Lebih lanjut Suyendri mengungkapkan, santri yang dikirimkan pada akhir Juni mendatang ini sudah melalui seleksi. Mereka yang lulus mendapat bantuan dari yayasan dan sumbangan dari masyarakat sekitar untuk menimba ilmu Al Qurna di pesantren di Pulau Jawa.
"Alhamdulillah ada orang-orang sekitar yang darmawan mau membantu anak-anak ini untuk mendapatkan ilmu, dari situlah mereka yang berkeinginan kuat untuk belajar namun tidak mampu kita bantu," kata Suyendri saat ditemui di Masjid Rahmah.
Sedangkan bagi mereka yang tergolong mampu, maka biaya mondok akan ditanggung pihak keluarga. Kendati demikian, yayasan tetap akan memantau perkembangan santri bersangkutan.
"Untuk orang tua yang berniat memasukkan anaknya kepondok pesantren di Jawa silahkan hubungi saya, termasuk untuk orang-orang berhati mulia yang berkenan membantu membiayai pendidikan santi disini melalui nomor handphone 081316709441 dan rekening Bank BRI Yayasan Madani Nusantara 018901013950531," terang Suyendri.
Kemudian sesuai kesepakatan awal pendaftaran, santri lulusan pondok pesantren tersebut akan diminta untuk mengabdi di pondok pesantren yang rencananya akan dibangun di Desa Sungai Alam yang dalam waktu dekat akan dilakukan peletakkan batu pertamanya dengan harapan dapat mentransfer ilmu yang didapat kepada generasi penerus hafiz Quran di Bengkalis. [rdi]