Metroterkini.com - Mayarakat Bukit Petaling Kecamatan Rengat Barat Inhu Riau mengeluhkan kantor desa yang jarang membuka kantor desa. Aparat desa lebih memilih melayani masyarakat di rumah pribadi masing-masing dan kades yang digaji oleh pemerintah lebih memilih pergi ke kebun saat jam kerja.
Hal tersebut diakui Kaur Pembangunan Desa Bukit Petaling, Suriyanto. Menurutnya kepada wartawan, kantor desa Bukit Petaling memang jarang buka dan itu sudah cukup lama terjadi. Semua pelayanan masyarakat sering dilakukan di rumah Sekdes atau Kades.
Lanjutnya, tak hanya pelayanan masyarakat saja yang dikeluhkan warga, namun penggunaan anggaran dana desa dari tahun 2015 sampai 2017 tak jelas kemana saja penggunaannya.
"Anggaran 2017 saja saya tidak tahu kemana dan untuk apa saja anggaran Dana Desa. Sebab saya tidak pernah diundang untuk membahas APBDes meskipun saya menjabat sebagai Kaur Pembangunan," ujar Suryanto.
Tambahnya, ia sering menanyakan kepada Ketua BPD Tugiono agar dirapatkan kembali dan dijelaskan kepada masyarakat, perangkat desa tentang pembagian nilai uang di setiap satu titik kegiatan agar masyarakat tahu.
Pantauan saat ini kantor Desa Bukit Petaling ternyata memang benar tidak dibuka dan tak satu orang pun terlihat di sana. Terlihat pintu depan dalam keadaan tergembok dan di dalam ruang banyak berserakan sampah kertas serta plastik seperti rumah kosong yang tak dihuni.
Sementara Sekertaris desa, Muliono saat di temui di kediamannya saat di tanya, tentang kantor desa yang tak pernah dibuka, dia beralasan kegiatan desa tetap berjalan. Namun pelayanan sering dilakukan di rumah.
"Urusan masyarakat yang meminta dan membuat segala bentuk surat saya layani dengan baik, sedangkan mengenai dana desa tahun 2017 saat ini masih dua fisik yang baru di kerjakan oleh desa yaitu perawatan jalan dan pembangunan lokal PDTA dengan anggaran Rp 178 juta dan untuk MCK dan Boc Culver akan di kerjakan di tahun 2018 ini," terangnya.
Sementara Kades terpilih, Windra yang baru saja dilantik belum dapat dikonfirmasi karena lagi bekerja ke kebun.[kusjul]