Jembatan Roboh, Warga Kota Lama Gunakan Perahu

Rabu, 03 Januari 2018 | 13:41:13 WIB

Metroterkini.com - Jembatan Sungai Sungai Pisang Kolek Rokan Hilir Riau putus akibat diterjang arus banjir. Masyarakat lima desa saat ini terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberang dan membayar sejumlah uang. 

Jembatan tersebut merupakan menghubungkan Kelurahan Kota Lama dengan lima desa di seberang seperti Desa ‎Kota Baru, Kota Raya, Muara Dilam, Pasir Indah, dan Desa Pasir Luhur‎, dilaporkan putus akibat diterjang arus banjir di Sungai Pisang Kolek.

Sekali menyebrang dengan sepeda motor, masyarakat bisa dikenakan biaya antara Rp10 ribu hingga Rp30 ribu sekali menyebrang. Jika air semakin tinggi, maka biaya jasa bisa Rp30 ribu.

Putusnya jembatan Pisang Kolek, berdampak terganggungnya akses masyarakat saja. Hasil panen perkebunan masyarakat juga terkena dampaknya.

Bila sebelumnya menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Ekadura Indonesia (EDI) hanya sekira 7,5 kilometer (km), dengan putusnya jembatan jarak tempuh semakin jauh, sekira 40 km jauhnya.

Camat Kunto Darussalam Ruslan, Selasa (2/1/2018), mengatakan jembatan di Sungai Pisang Kolek di Kelurahan Kota Lama putus diterjang banjir pada Senin subuh (1/1/2018) sekira pukul 05.00 WIB.

Tambah Ruslan, ada dua jembatan lagi yang kalau tidak cepat diperbaiki akan bernasib sama, yakni jembatan Sungai Omang, dan jembatan Bukit Juragan yang kondisinya juga sudah miring saat ini.‎

Lurah Kota Lama juga berharap pihak terkait untuk secepatnya memperbaiki jembatan Pisang Kolek karena mengganggu akses tranportasi masyarakat ke lima desa menuju ke Kelurahan Kota Lama, dan sebaliknya.

Aly juga mengatakan tidak hanya jembatan Pisang Kolek saja yang terkena dampak banjir. Diakuinya, sekira 47 rumah ditempati sekira 249 jiwa di Kota Lama juga terdampak banjir.

Aly menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dikarenakan debit air masih tinggi. Ia juga meminta masyarakat menjaga anak-anak agar tidak mendekati bibir sungai.‎

Sementara, ‎Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rohul Aceng Herdiana mengatakan pihaknya tengah menyusun untuk rehabilitasi rekontruksi ke BNPB, dan menunggu rekomendasi dari Gubernur Riau.‎ [***]

Terkini