Metroterkini.com - Suhardiman Amby tetap memmbantah tuduhan Korias Pasaribu yang sering membagikan konten porno ke sesama anggota Dewan lewat grup whatsapp. Hal itu yang diduga sebagai pemicu awal perseteruan kedua anggota DPRD Riau.
"Tidak benar itu. Saya kira kalau video-video itu sangat banyak sekali. Malah bukan satu anggota, tapi 65 anggota yang share (bagikan, Red). Ini kan ada Badan Kehormatan. Bicara masalah Kode Etik, masalah perlaggaran tata tertib dan pelanggaran peraturan ada Badan Kehormatan (BK) yang melakukan kajian itu," katanya saat dijumpai di Gedung Lembaga Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu sore (4/11/17).
Ditambahkan Suhardiman, jika memang ada anggota DPRD Riau yang tersandera dengan masalah itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada BK DPRD Riau.
"Kalau memang anggota tersandera degan masalah itu, nanti biarkan lah yang ahlinya Badan Kehormatan mengeluarkan SP 1(Surat Peringatan Pertama, Red), SP-2 (Surat Peringatan Kedua) dan bahkan sanksi pemecatan. Tetapi kan ada makanismenya yang diatur oleh undang undang kita," ujarnya.
Terkait pembelaan Kordias terkait tidak ada pelemparan gelas ke arah Suhardiman, anggota dewan yang bergelar Datuk Panglimo Alam ini menolak untuk memberikan penjelasan rinci.
"Kalau saya yang bilang, orang bilang saya bohong. Ada saksi 4 orang dan ada CCTv. Ya, buka sajalah. Nanti kan nampak, apakah itu jatuh atau dilempar. Biar alat bukti yang bicara," pungkasnya.
Sebelumnya, Kordias Pasaribu yang dikonfirmasikan terkait pernyataan di sejumlah situs berita online yang mengatakan Suhardiman sering meng-share video porno di grup WA menolak untuk bicara. Pasalnya, dia sudah menyerahkan penyelesaian dirinya dengan Suhardiman Amby kepada pengurus atau pemangku adat LAM Riau. [mer-den]