Bupati Paparkan Potensi Inhil ke Investor Malaysia

Selasa, 17 Oktober 2017 | 11:21:42 WIB

Metroterkini.com -Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan mengadakan pertemuan dengan investor asal Malaysia, PT MKH Berhad Malaysia, Senin (16/10/17) di Pekanbaru. 

Pertemuan dengan investor ini difasilitasi Persatuan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo). Pertemuan bisnis ini diadakan sebagai tindak lanjut hasil dari kegiatan Festival Kelapa Internasional (FKI) pada bulan September kemaren, perpekindo mengajak berbagai investor untuk berinvestasi di Inhil dengan tujuan untuk pengembangan potensi sektor perkebunan kelapa dan optimalisasi potensi yang ada di Inhil. 

"Posisi Inhil yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sangat potensial dan strategis untuk pengembangan industri di berbagai bidang, salah satunya yang sesuai dengan potensi sumberdaya alam yang ada di Inhil, yakni pertanian, perkebunan maupun sebagai jalur transportasi perdagangan karena saat ini sudah ada pelabuhan Internasional walaupun belum berfungsi," kata Bupati usai pertemuan seperti dilansir dari riauterkini. 

Salah satu potensi yang luar biasa, dikatakan Bupati, terdapat pada sektor tanaman pangan dan perkebunan dalam wujud ketersediaan lahan sawah dan perkebunan kelapa yang memiliki luas lebih kurang 429.694 Ha atau setara dengan 11.48 persen dari total luas areal perkebunan masyarakat secara nasional. 

"Dengan luas itu, Kabupaten Inhil diidentifikasi sebagai daerah Kabupaten yang memiliki areal perkebunan kelapa terluas di dunia. Dari luas areal tersebut, lahan produktif ada sekitar 38.661 hektar," urai Bupati yang didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil. 

Sebagai peluang investasi, diungkapkan Bupati, Kabupaten Inhil masih memiliki lahan untuk pengembangan perkebunan kelapa dengan pola pemanfaatan kebun kelapa tua, rusak dan mati seluas lebih kurang 100.254 hektar. Pemerintah Kabupaten Inhil, imbuh Bupati, juga telah berhasil mengembangkan satu varietas baru yang cocok untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Inhil. 

Selain itu, Bupati mengatakan, peluang industri pengolahan kelapa di Kabupaten Inhil masih sangat terbuka dengan potensi buah kelapa yang sangat besar dan jumlah perusahaan pengolahan kelapa yang relatif sedikit. 

"Saat ini, hanya ada 5 perusahaan yang mampu mengelola sebagian hasil perkebunan rakyat, selain pengolahan daging kelapa, juga tersedia sabut, tempurung (batok), air dan batang kelapa," papar Bupati. 

Selain kelapa, sagu dan pinang juga menjadi peluang strategis lainnya untuk dikembangkan. Sagu dan pinang yang dimiliki masyarakat, dijelaskan Bupati, dijadikan tepung dan beberapa produk pangan yang diolah oleh masyarakat secara manual. 

Perwakilan PT MKH Berhad Malaysia, Dato' Andy Lee Khee Meng menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan Perpekindo yang telah bersedia memfasilitasi pertemuan MKH Berhad Malaysia dengan Pemerintah Kabupaten Inhil. 

Pada kesempatan itu, Dia sedikit bercerita tentang rekam jejak bisnis perusahaan yang kini telah berdiri di Indonesia. Menurutnya, PT MKH Berhad Malaysia, mulai berekspansi ke Indonesia pada tahun 2008 di bidang perkebunan sawit melalui daerah Kutai Kartanegara. 

Saat ini, diakui perwakilan perusahaan, PT MKH Berhad Malaysia, mulai tertarik dengan potensi Kabupaten Inhil akan kelapanya. Pihak Perusahaan berencana untuk mengintegrasikan sektor perkebunan sebagai basis pengolahan dengan berbagai sektor, antara lain peternakan, perikanan dan tanaman nanas yang nantinya akan disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah. 

Selain itu pihak PT MKH Berhad Malaysia berharap, adanya lahan yang tersedia untuk kawasan industri agar beberapa sektor dapat lebih mudah terintegrasi dan tentunya juga akan menjadi peluang ketertarikan pihak investor lainnya. 

Pihak PT MKH berhad Malaysia juga menyatakan akan sesegera mungkin menyampaikan proposal resmi jalinan kerjasama dan sangat berharap mendapat kesempatan yang sangat luas untuk usaha dimaksud serta akan membuat pola kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Inhil dan masyarakat. [**]

Terkini