Kecanduan Main Gim, Wanita Ini Buta Mendadak

Sabtu, 07 Oktober 2017 | 19:16:39 WIB

Metroterkini.com - Seorang wanita 21 tahun asal Guangdong, Tiongkok mendadak buta gara-gara bermain gim mobile Honour of Kings selama 24 jam non-stop.

Mengutip laman Channel News Asia, Sabtu (7/10/2017), kebutaan terjadi pada mata sebelah kanan. Perempuan bernama Wu Xiaojing--bukan nama sebenarnya--merupakan fans berat dari gim multi-player battle tersebut. Wu diketahui menghabiskan hari Minggu (1/10/2017) dengan bermain gim.

Malam harinya, secara tiba-tiba, ia kehilangan penglihatan sebelah kanan. Demikian seperti dilaporkan media lokal The Paper. Rupanya Wu didiagnosa menderita oklusi arteri retina mata kanan yang pada akhirnya menyebabkan kebutaan.

Dokter yang menangani Wu mengatakan, oklusi arteri retina umumnya terjadi pada orangtua dan sangat jarang ditemui pada remaja dan usia muda. Dokter tersebut juga mengatakan, oklusi arteri retina mata karena ketegangan mata yang cukup parah.

Wu yang merupakan seorang pekerja kantoran di bidang keuangan mengatakan, dia terobsesi dan kecanduan gim Honour of Kings sejak awal tahun. Tiap akhir pekan, dia sengaja bangun pukul 6 pagi dan mulai bermain gim itu.

"Saya akan tidur siang pada pukul 4 sore, lalu makan sesuatu. Setelah itu aku kembali terjaga hingga pukul 1 atau 2 pagi," katanya.

Dia menambahkan, "Saya begitu asyik bermain gim dan saya bisa lupa makan atau ke kamar mandi."

Wu juga mengakui, orangtuanya sudah mengingatkan untuk tidak bermain gim mobile terlalu sering karena bisa menyebabkan kebutaan.

"Saya selalu bilang ke diri saya sendiri, ini adalah (permainan) terakhir. Tapi aku tak bisa berhenti bermain," ujarnya.

Sampai saat ini, Wu masih dirawat di rumah sakit dan dokter juga tetap mencoba membuat Wu bisa melihat kembali.

Sekadar diketahui, gim Honour of Kings dikembangkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, Tencent. Gim tersebut merupakan salah satu gim paling digemari di Tiongkok, bahkan 200 juta orang disebut-sebut telah memainkan gim ini.

Saking populernya, media di Tiongkok menyebut gim tersebut sebagai "racun" lantaran sifatnya yang membuat pemain kecanduan. [**]

Terkini