Metroterkini.com - Elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto loyo dalam bursa capres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan perkembangan terbaru ini bisa menjadi peluang untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kalau menurut saya survei itu cuma pemetaan, memberikan gambaran kepada kita tapi kan juga banyak orang-orang yang surveinya tidak tinggi tapi kemudian menang," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Nurhayati mengatakan semua situasi saat ini masih cair. Namun hasil survei tetap diperhatikan, tapi tidak menjadi target utama.
"Jadi menurut saya ini masih terlalu cair untuk bicara siapa yang akan menang. Tentunya menjadi pertimbangan tetapi juga bukan utama penentu," kata dia.
Nurhayati mengatakan, AHY masih bisa berpeluang untuk meraih suara dalam Pilpres 2019. dia mengaku saat ini Demokrat sedang mengenalkan sosok AHY ke publik.
"Ya pasti dong (peluang untuk AHY) kan kita terus mengenalkan, kita selalu mengenalkan AHY di semua produk logistik kita untuk kampanye, itu kita kenalkan AHY supaya publik mengenal AHY lebih dekat," tutur Nurhayati.
"Iya betul. Kegiatan lain juga, di semua baliho dan spanduk kita juga kenalkan," sambungnya.
Seperti diketahui, survei SMRC digelar pada 3-10 September 2017. Populasi survei adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih. Sampel berjumlah 1.220 dan dipilih secara acak (multistage random sampling). Sedangkan margin of error survei sebesar +/- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dipilih secara acak sebesar 20 persen dari total sampel.
Berikut ini hasil elektabilitas capres versi survei SMRC:
1. Jokowi 38,9%
2. Prabowo 12,0%
3. Susilo Bambang Yudhoyono 1,6%
4. Anies Baswedan 0,9%
5. Basuki Tjahaja Purnama 0,8%
6. Jusuf Kalla 0,8%
7. Hary Tanoe 0,6%
8. Surya Paloh 0,3%
9. Agus Yudhoyono 0,3%
10. Ridwan Kamil 0,3%
11. Gatot Nurmantyo 0,3%
12. Mahfud MD 0,3%
13. Tuan Guru Bajang 0,2%
14. Chairul Tanjung 0,2%
15. Sri Mulyani 0,1%
16. Patrialis Akbar 0,1%
17. Megawati Soekarnoputri 0,1%
18. Sukarno 0,1%
19. Tommy Soeharto 0,1%
20. Gus Dur 0,1%
21. Wiranto 0,1%
22. Risma 0,1%
23. Tidak jawab/rahasia 41,9%
sumber:detik