Metroterkini.com - Polda Metro Jaya menggelar operasi premanisme di wilayah Tanjung Priok hingga Kalijodo Jakarta Utara, Rabu (3/5). Dalam operasi yang dipimpin Kasubdit VI Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Yuldi Yusman, polisi mengamankan 27 preman.
Mereka ditangkap di sekitar Terminal Tanjung Priok saat nongkrong, meminta uang, bermain kartu remi dan tidak punya kartu identitas. Dari mereka petugas menyita kartu Remi, handphone dan uang ratusan ribu rupiah.
“Kegiatan ini masih merupakan lanjutan operasi Mantap Praja pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Menciptakan kondisi aman bagi masyarakat dibeberapa wilayah,” ujar Yuldi di Terminal Tanjung Priok.
Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara ini menambahkan, dalam operasi kali ini Polda Metro Jaya melibatkan 60 personel gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Brimob, Sabhara, Polisi Militer TNI dan Polsek Tanjung Priok.
“Jika hasil proses hukum terbukti mereka melakukan perjudian, maka ke-25 pelaku akan dikenakan Pasal 303 KUHP. Sedangkan, lima pelaku tak memiliki KTP akan diserahkan kepada Dinas Sosial DKI Jakarta,” jelas Yuldi.
Dari Tanjung Priok, polisi berencana melanjutkan opersi preman di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. “Setelah kita lakukan razia premanisme di seputaran Tanjung Priok, kita lanjut gelar razia ke Kalijodo,” tambahnya.
Namun operasi di kawasan tersebut batal digelar. “Iya kita tidak jadi ke Kalijodo karena sudah bersih (aman),” pungkas Yuldi Yusman. [sjah]