Metroterkini.com - Kebakaran yang melanda dua ruang kelas di SMP Negeri 1 Tapung Hulu Kabupaten Kampar Riau, saat ini dirasakan seluruh peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Aktivitas di sekolah ini lumpuh dan pelaksanaan UNBK terhenti, Rabu (3/5/2017).
Meski kebakaran hanya melanda dua lokal, namun semua peserta yang mencapai 200 orang lebih tak dapat mengikuti UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kampar, M. Yasir melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Nila Sukmawati menyebutkan, UNBK diikuti dua sekolah.
Selain siswa SMPN 1 sendiri, siswa SMPN 6 Tapung Hulu Desa Kusau Makmur juga bergabung. "Untuk hari ini (Rabu), sekolah masih inventarisasi. Ada nggak Laptop yang rusak? Bagaimana pengaruhnya (kebakaran) dengan jaringan internet?," ujarnya, Rabu (3/5).
Peserta ujian terpaksa didaftar ulang ke Operator Nasional Panitia Ujian Nasional pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Selanjutnya, Disdikpora Kampar dan pihak sekolah masih menunggu arahan dari Panitia Nasional.
"Kalau nggak bisa Kamis, besoknya sampai batas waktu Tahap Pertama. Kalau nggak bisa juga, dipindahkan ke (UN) Tahap Kedua, 22 Mei," jelasnya.
Menurut Nila, bentuk ujian tunda tergantung kesiapan pihak sekolah dan siswa. Bisa saja tetap UNBK atau secara manual dengan Ujian Nasional Pensil dan Kertas (UNPK).
Sementara Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya belum bisa merincikan akibat kebakaran sekolah SMPN 1 Tapung Hulu tersebut, "yang jelas kejadian tersebut memang benar adanya terjadi," ungkapnya.
Tambahnya lagi pihak Muspida bersama tim telah meninjau lokasi kejadian. [ali]