Metroterkini.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pantura asal Kecamatan Brondong Lamongan, menggelar aksi demo di depan kantor DPRD dan Pemkab, 11 Januari 2017.
Mereka menolak wilayahnya dijadikan kawasan industri, karena dianggap sebagai bencana, seiring dengan semakin menyempitnya lahan pertanian yang produktif.
Selain itu, ratusan warga yang membawa berbagai poster tulisan penolakan berdirinya sejumlah industri, warga di wilayah Pantura ini juga menolak rencana pembangunan pabrik pengolahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yang diduga sudah melakukan aktivitas pembangunan, meski belum memiliki ijin.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Lamongan M Huda Prayoga memberikan apresiasi atas aksi demonstrasi tersebut.
"Saya apresiasi dengan adanya aksi massa tersebut, karena itu kan berarti masyarakat telah mengunakan cara-cara konstitusional dalam menyampaikan aspirasi meraka," jelas Huda di Jakarta, Minggu (15/01/2017)
Huda juga berpendapat, aspirasi yang disampaikan masyarakat pantura Lamongan sangat berdasar.
"Dan saya pikir juga tuntunan masyarakat Pantura Lamongan sangat rasional berkaca ke kebanyakan wilayah yang telah dijadikan kawasan industri," jelasnya
Lebih lanjut Huda menyatakan, pemerintah Lamongan harus lebih mempertimbangkan dalam pemberian izin-izin industri.
"Tentunnya Aliansi Mahasiswa Lamongan mengimbau agar pemerintah Lamongan lebih mempertimbangkan dampak - dampak jangka pendek & panjang dalam pemberian izin-izin industri demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. [mer]