Metroterkini.com - Puluhan ribu orang menyesaki Lapangan Gasibu yang berada di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Mereka datang untuk mengikuti Apel Nusantara Bersatu yang serentak digelar di berbagai kota di Indonesia, Rabu (30/11/2016).
Mulai dari aparat TNI, Polri, Ormas pemuda dan juga Islam, mahasiswa, siswa tingkat SMP hingga SMA terlihat membaur. Mereka serentak menggunakan ikat kepala berwarna merah putih.
Mereka datang ada yang mengenakan seragam kedinasan, seragam sekolah, bahkan tampak beberapa warga datang menggunakan baju daerahnya masing-masing.
Salah seorang mahasiswi asal Padang yang kuliah di Bandung, Deka (24) mengatakan datang ke Gasibu untuk hadir memberikan semangat persatuan NKRI.
"Sengaja datang untuk merasakan persatuan NKRI," kata dia saat ditemui di lokasi.
Deka mengaku baju yang dipakainya berasal dari daerah asalnya. Baju adat Padang tersebut sengaja dibawa ke Bandung untuk dikenakan dalam kegiatan tertentu.
"Bajunya memang sudah saya bawa dari dulu pas ke Bandung. Kalau ada acara adat di sini atau acara yang memang harus pake baju ini saya pakai. Kebetulan hari ini adalah acara untuk NKRI saya pakai biar kental adat budaya kita," tuturnya.
Tak hanya itu ada juga yang pakai baju asal daerah Batak, Jakarta, Bugis, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Pada pukul 09.00 WIB nanti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan mengumandangkan deklarasi bersama seluruh puluhan warag yang hadir di lokasi kejadian. Orasi yang akan dibacakan tentang '4 Pilar Kebangsaan dan Pentingnya Kedamaian,Hindari Kekerasan dan Menjaga Kesatuan dan Persatuan'.
Suasana padat dan riuhnya warga di lokasi sangat terasa. Perpustakaan Gasibu pun dipadati oleh warga. Sementara di tengah lapang warga telah bergerumul sejak pagi tadi. Apalagi ada panggung besar yang terletak di sebelah timur lapangan.
Sementara itu pengamanan dilakukan secara menyebar oleh pihak Polrestabes Bandung si beberapa titik sekitar area lokasi acara. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Citarum, Jalan Diponogoro depan Pusdai Jabar untuk sementara waktu ditutup, hingga kegiatan selesai. [detik]