Difisit Anggaran Kampar, TPP Terancam Tak Dibayarkan

Selasa, 22 November 2016 | 00:00:21 WIB

Metroterkini.com - Kekisruhan antara eksekutif dan legislatif di akhir masa jabatan Bupati Kampar Riau, Jefry Noer saat ini semakin membuat kalangan masyarakat bingun dan mengherankan.

Salah seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, kepada metroterkini, Selasa (22/11/2016) di Bangkinang, yang minta namanya tidak disebutkan mengaku, sangat kwatir TPP mereka tidak cair menjelang akhir tahun ini, 

Secara terpisah, Bupati Kampar Jefry Noer saat memimpin apel di halaman kantor Bupati Kampar belum lama ini, menyatakan terkait TPP pegawai yang beredar isu dikalangan pegawai adanya isu tidak dibayarkan, "itu tidak benar, hanya agak terlambat". 

Saat dikonfirmasi kepada sejumlah Kepala SKPD, mereka memilih mempersilakan media ke TAPD Bupati atau Sekda. "Kami menghadiri acara kemarin sifatnya mendampingi saja," jelas Indra Pomi melalui pesan singkatnya.

Sementara dalam surat edaran Bupati Kampar sebelumnya menghimbau para kepala SKPD agar melakukan pengurangan kegiatan di masing-masing SKPD 30%.

Ditempat terpisal Repol saat dikonfirmasi awak media mengaku, hal yang paling disorot dalam usulan APBD Perubahan. Pemerintah Kabupaten Kampar tetap menganggarkan TPP untuk PNS, sementara keuangan daerah mengalami Defisit Rp.170.585.787.331.34,-

Ia mengatakan Bupati Kampar Jefry Noer dalam berbagai kesempatan melarang SKPD yang dipimpinnya memotong TPP dalam rasionalisasi anggaran. Bahkan, larangan ini sudah dikemukakannya jauh sebelum APBD Perubahan diusulkan.

Sementara di kalangan DPRD Kampar menyebutkan, APBD Perubahan yang diusulkan awalnya dalam keadaan defisit dari ketersediaan dana sebesar mencapai Rp. 200 miliar lebih. Pemerintahan kabupaten Kampar telah merasionalisasikan anggaran dengan pemangkasan di tiap SKPD 30%.

Tambahnya lagi Repol (red), kalau TPP mau dianggarkan, mana duitnya, lalu kenapa para kepala SKPD tidak mengindahkan surat edaran Bupati Kampar terkait pengurangan kegiatan disetiap SKPD masing-masing.

Ketika dihubungi Ketua Tim TAPD, Drs. Zulfan Hamid melalui sambungan selulernya tidak aktif. [ali]

Terkini