Metroterkini.com - Koperasi Unit Desa (KUD) Delima Sakti merasa tertipu oleh PT. Inti Indosawit Subur (IIS) atau Gruop Asian Agri desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, pasalnya mutu pupuk yang diterima KUD diduga tidak sama dengan pupuk perusahaan. Dugaan sementara pupuk Palsu.
Hal ini ketahuan setelah pupuk tersebut dicek ke Labor UNRI Pekanbaru, karena pengurus KUD curiga melihat kebun milik KUD tidak sehat, sementara kebun yang sama tapi milik inti sehat dan hasilnya berlimpah.
"Iya bang kita sudah cek ke labor, hasilnya pupuk itu tidak cocok dengan kadar yang tertera di bugkusnya, kami curiga kok hasil panen KUD kami menurun," Ujar Ketua KUD Indra Mansyur, beberpa sat lalu.
Diceritakan Indra KUD Delima Sakti adalah anak angkat PT IIS di desa Lalang Kabung, luasnya lebih kurang 5000 hektar, berdasarkan bagi hasil KUD menerima 40 Persen dari luas lahan tersebut, sampai saat ini sejak tahun 1998 lahan itu masih dalam genggaman Indsawit.
"Kan jadi aneh puluhan tahun kami masih punya hutang," Tukas Indra.
Selain Indra juga anggota KUD Delima Sakti mempertanyakan hal ini, entah itu permainan Indosawit atau permainan pengurus KUD sendiri. Sampai saat ini hutang KUD terus menumpuk.
"Atau jangan - jangan mereka bekerja sama mebodohi warga," Jelas anggota KUD.
Hingga berita ini diturunkan Humas Indosawit Lindu Simatupang belum mau mengangkat telpon ketika dihubungi, sementara Taufik tidak menjawab.[basya]