Metroterkini.com - PONOROGO, Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November pagi ini, Kabupaten Ponorogo dikejutkan dengan datangnya musibah bencana alam tanah longsor di dua Kecamatan. Informasi sebelumnya menyebutkan kejadian bencana longsor menerjang wilayah Desa Talun, Kecamatan Ngebel.
Kini giliran musibah serupa juga terjadi di dua tempat yang berbeda, yaitu Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel dan Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Rabu (9/11/16) sore. Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP sudarmanto, dalam dua kejadian bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga yang berada di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada. "Semua pihak harus selalu siaga bencana," pinta AKP Sudarmanto.
Peristiwa pertama, terjadi pada Rabu (9/11/16) pukul 15.30 WIB sore terjadi tanah longsor yang menimpa sebuah tembok rumah milik Lestari Purnomo (40) warga Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Ponorogo.
Informasi dari warga sekitar lokasi bencana, sebelum tanah longsor terjadi di wilayah tersebut hujan cukup deras. Kurang dari satu jam berikutnya, peristiwa bencana longsor juga menimpa Boinem (53 th), warga RT 005, RW 003, Dukuh Salak, Desa Senepo, Kecamatan Slahung pada pukul 16.30 WIB.
Akibat kejadian ini rumah Boinem bagian tembok samping roboh. Pihak Polres Ponorogo melalui Bhabinkamtibmas di 2 desa tersebut langsung membantu membersihkan material longsoran.
Pihaknya berharap kepada warga yang terkena longsoran agar mencari tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. "Kami sudah menghimbau agar penghuni rumah untuk sementara mengkosongkan rumahnya dan mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman," pintanya. [nur]