Pasca Demo 411, Sejumlah Tokoh Agama Ajak Memaafkan

Rabu, 09 November 2016 | 00:00:19 WIB

Metroterkini.com - Pasca aksi 4 November, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym menghimbau pada semua pihak, baik peserta aksi, TNI, Polri hingga para ulama untuk saling memaafkan.

“Lihat tentara, polisi adalah saudara, lihat yang demo juga saudara. Jangan sampai berantem, rugi besar, sedih lihat kondisi terluka, sedih jangan sampai terjadi lagi. Kita saudara, takdirnya kita jadi anak bangsa ini, kita yang tanggungjawab untuk merawat negeri ini. Demi Allah saya tidak rela bangsa ini pecah hanya karena urusan ini,” ujar Aa Gym saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (8/11) malam.

Aa Gym melihat, aksi massa yang menuntut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut berjalan dengan indah.

“Demo (4 November) itu indah, saya baru lihat orang sebanyak ini. Saya lihat ini senyum , berbagi makanan, ah indah. Saya merasakan itu waktu haji, tapi sekarang ada di Indonesia, bangga pak sebagai umat Islam,” tambahnya.

Aa Gym juga mengimbau kepada seluruh warga negara untuk menjaga semangat persaudaraan dalam bingkai seakidah maupun sebangsa.

“Bosan dengan masalah. Apa solusinya, yang membuat derajat kita naik dengan ujian ini. Ini ujian bagi negeri kita, ujian bagi para tokoh-tokoh kita. Sampai dimana tingkat kematangan kita. Kenegarawanan kita, kedewasaan kita untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan benar secara bersama-sama,” urainya.

Dalam kesempatan itu, dia turut berdoa untuk para korban aksi 4 November. “Yang kita lakukan sekarang, kita doakan mudah-mudahan para peserta aksi dan aparat keamanan (yang terluka) disembuhkan oleh Allah, baik lahirnya maupun batinnya, karena itu adalah saudara kita semua,” pungkas Aa Gym.

Di tempat yang sama, Yenny Wahid memberikan apresiasi terhadap jalannya aksi 4 November. “Demo 4 November kemarin karena pada awalnya berjalan sangat damai, baik,” jelas Yenny.

Menurutnya, semua itu adalah cerminan dan siar tentang Islam yang sangat baik sekali, terutama untuk masyarakat internasional.

“Islam yang di dunia dipandang sebagai agama yang penuh kekerasan, ternyata mampu dihadirkan sebagai sebuah kekuatan yg pro demokrasi. Umat Islam bisa mengekspresikan aspirasinya secara damai, bisa mengespresikan keinginannya secara baik, ini luar biasa sekali. Menurut saya, ini sebuah prestasi bagi umat Islam di indonesia,” tutupnya.

Seperti diketahui, aksi massa 4 November lalu diakui banyak pihak berjalan dengan kondusif. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan dan Panglima TNI terjun langsung di tengah-tengah aksi, berhadapan dengan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang berada di barisan terdepan. Kapolda Metro Jaya sempat menemui para ulama dan tokoh perwakilan massa dalam rangka menciptakan situasi yang tetap aman secara persuasif. [sjah]

Terkini