Metroterkini.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana untuk meliburkan siswa SD dan SMP pada hari Sabtu dan Minggu. Hal tersebut untuk mengoptimalkan pola pendidikan karakter yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
"Nanti itu hari Sabtu dan Minggu kita liburkan karena program pendidikan karakter itu waktunya cukup panjang bagi murid dan guru pada hari Senin-Jumat. Sebagai gantinya Sabtu-Minggu akan menjadi hari keluarga," ujar Mendikbud Muhadjir Effendy dalam keterangan pers, Senin (11/7).
Muhadjir menjelaskan penerapan pola pendidikan karakter ini merupakan implementasi dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Nawacita. Nantinya guru dan murid diminta untuk lebih aktif dalam pola pembelajaran berbasis, Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). "Jadi tidak ada penambahan jam pelajaran yang ada penambahan aktifitas sekolah," katanya.
Ia melanjutkan dengan metode pendidikan karakter guru diharapkan bisa menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi. Tujuannya untuk membangun karakter siswa didik. Misalnya dengan metode role model maupun role playing. "Guru sekarang itu terlalu menikmati cara mengajar dengan metode ceramah padahal banyak metode lain yang bisa dipakai," ucapnya.
Selain itu siswa tidak akan banyak dibebani oleh pekerjaan rumah dengan sistem yang saat ini menggunakan Lembar Kerja Siswa. Muhadjir mengatakan LKS akan dihapuskan karena tidak banyak memberikan nilai tambah bagi siswa.
"Karena setiap murid memiliki kemampuan berkembang sendiri-sendiri, itu tidak bisa disama ratakan dengan LKS," katanya. [**]