Metroterkini.com - Pimpinan Grup Senandung Malam, yang kerap mempersembahkan Joget Bontek Tasik Putri Puyu dari Tanjung Padang, yakni merupakan tarian khas Suku Asli mengakui bahwa kesenian Joget Bontek semakin mulai menghilang ditelan zaman.
Okun (55) adalah perempuan yang sudah menggeluti kesenian ini sejak dirinya berumur 15 tahun di lokasi Bazar ditaja Laskar Melayu Bersatu (LMB) Bengkalis, di Sungai Bengkel, Senin (5/9/16) kemarin malam. Dirinya bertekad membangkitkan kembali kesenian ini, dan masih bisa bertahan, meskipun dengan alat dan sarananya yang apa adanya.
Joget Bontek, lambat laun mulai dikenal kembali dikalangan pemerintahan, terbukti ketika ada acara di pemerintahan. Sarana dan prasarananya, mengadakan sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.
"Memang kalau ada acara di pemerintahan, terkadang dapat undangan sampai ke Kota Dumai, tapi hasilnya hanya cukup untuk keperluan mengadakan kostum dan make-up saja, karena tak pernah ada bantuan dari pemerintah," ungkap Okun.
Terpisah, Datuk Panglima Muda LMB Kabupaten Bengkalis Herman Achmad mengatakan, kesenian tradisional Joget Bontek khas Suku Asli dan salah satunya adalah asal dari Tanjung Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti (dulu masuk wilayah Bengkalis) yang ditampilkan ini, pihaknya mengharapkan, juga dapat perhatian dari pemerintah dalam melakukan pembinaan.
Menurut Herman, Joget Bontek yang ditampilkan dengan tarian dengan gerakan yang masih otodidak sejak jaman dahulu hingga sekarang.[**dik]