Metroterkini.com - Operasi penertiban sejumlah kafe yang diduga tempat prostitusi di Kelok Indah, Kecamatan XIII Koto Kampar Riau yang telah direncanakan oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kampar bocor untuk kesekian kalinya dipertanyakan. Pasalnya, sebelum operasi dilakukan diduga ada pejabat di Satpol PP memberikan bocoran.
"Razia ke kelok Indah batal, karena mereka (wanita penghibur dan germo, red) sudah mendapat bocoran kalau malam ini ada razia," ungkap Kasi Trantib Pol PP Kampar, Ahmad Zaki MM kepada wartawan di balai bupati Kampar, Rabu (20/7/16).
Sebelum berangkat menuju tempat dunia pelacuran itu, Zaki juga mengakui sudah menurunkan sejumlah anggotanya untuk memantau kondisi TKP.
"Sebelum kita berangkat, kita sudah menurunkan anggota satu mobil mini bus. Sebelum berangkat kita menunggu infomasi dari mereka ternyata semua warung sudah tutup," katanya.
Sambung Zaki, razia tetap dilanjutkan ke Bukit Emas. Disini puluhan kafe maksiat di perkebunan sawit daerah simpang Muara Mahat jalan Tapung ke Patapahan ini juga sudah bocor, sehingga semua warung sudah terkunci rapi.
Terkecuali ada satu warung yang tidak mendapat bocoran, sehingga petugas Satpol PP berhasil mengamankan dua orang wanita penghibur. [**red]