Metroterkini.com - Sayed Abubakar Assegaf, anggota DPR RI Dapil Riau dari Fraksi Partai Demokrat menghelat Sosialisasi 4 Pilar di RW.07 Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Rilis yang diterima metroterkini.com dari staf Sayed Abubakar Assegaf menyebutkan, dua minggu pasca dilantik sebagai Anggota MPR RI, anggota DPR RI Fraksi Demokrat asal Riau ini langsung mengadakan Sosialisasi 4 Pilar di daerah pemilihannya, Riau 1.
“Ini merupakan kewajiban anggota untuk menggelar sosialisasi Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal ika. Empat Pilar ini juga adalah pondasi, pilar, dasar-dasar negara, Negara Indonesia mempunyai pilar-pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Sayed.
Anggota Komisi VII ini menyebutkan sosialisasi empat pilar ini merupakan kegiatan resmi MPR RI yang berpayung hukum UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, tentang dukungan kelancaran pelaksanaan Sosialisasi UUD NRI tahun 1945 yang dilakukan MPR dan Komitmen Pimpinan MPR memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945.
Pada acara tersebut materi juga dibawakan oleh narasumber Imran Tambusai, Dosen Fakultas Ekonomi FE Unilak yang juga merupakan Staff Ahli DPR RI.
Dalam kesempatan itu Sayed memaparkan pentingnya memahami dan mengamalkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Latar belakang sosialisasi ini dilakukan karena telah terjadi krisis multidimensi berkepanjangan yang mengakibatkan negara dalam kondisi bahaya.
“Terutama untuk generasi muda. Dahulu urusan moral sangatlah terjaga dengan adanya pelajaran PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Sekarang bahkan banyak anak yang tidak hafal menyebutkan sila-sila Pancasila,” tegasnya haru.
Pada acara itu masyarakat juga diberi kesempatan untuk berinteraksi. Tidak hanya mengenai Empat Pilar Kebangsaan, tapi Sayed menjadikan ini sebagai ajang penyerapan aspirasi.
Asniarti yg juga berprofesi sebagai Guru menanyakan Bagaimana pendapat Sayed tentang masyarakat tidak tahu atau tidak mengerti Pancasila. Karena menurutnya, saat ini nilai-nilai luhur Pancasila sudah tidak terasa ditengah masyarakat.
Ditegaskan Sayed ini adalah kewajiban semua elemen masyarakat, karena Pancasila adalah Dasar Negara dan merupakan identitas bangsa.
Kekhawatiran serupa juga disampaikan Ketua RW 07, Syahrizal. Dia melihat 4 pilar kebangsaan sudah tidak dimaknai dengan benar ditengah masyarakat.
“Kebhineka tunggal ikaan sudah tidak terasa. Masyarakat lebih suka bergerak sesuai kelompok atau golongannya. Padahal Indonesia dahulu bisa maju karena keanekaragamanya,” ungkap Syahrizal.
Acara ini ditutup dengan berbuka puasa bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah. [rls]