Metroterkini.com - Kejadian kecelakaan truk pengangkut kayu PT. Riau Pulp and Paper yang masuk toko ponsel di Pangkalan Kerinci dinilai wajar oleh banyak kalangan kenapa tidak truk kayu ini sudah tidak layak operasi, sementara safety RAPP diduga tudak ambil pusing maslah keselamatan pekerja pabrik kertas ini.
Salah seorang dari mereka, Budi mengatakan rata - rata mobil pengangkut kayu RAPP ini selayaknya sudah pensiun, sebab masih ada truk yang masih jalan dari tahun awal RAPP berdiri puluhan tahun lalu, selain itu truk ini banyak bekas dari luar negri seperti China. Menurutnya kejadian ini dipastikan akan berulang.
"Wajar kejadian ini terus berulang sebab truk ini sudah tidak layak pakai lagi, sementara muatannya sangat berat," Jelas Budi.
Seharusnya masalah Safety lanjut Budi, seharusnya menjadi prioritas oleh perusahaan yang katanya sudah go inetrnasional ini, apalagi RAPP asal kontrak dengan anak perusahaan yang engangkut kayunya ini yang berakibat korban baik harta maupun jiwa.
Pada Sabtu (7/5/16) lalu sebuah truk bermuatan kayu balak milik anak kontraktor RAPP mengalami kecelakaan di Simpang Lago, Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau yang pengangkut kayu akasia untuk bahan baku pulp (bubur kertas) dan kertas menabrak sebuah ruko milik warga, karna sudah tidak layak operasi.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, truk dengan nopol BK 8850 BM yang akan membawa bahan baku ke perusahaan di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan perusahaan industri kertas terbesar di Asia Tenggara itu.
Tepatnya ketika hendak memasuki Perempatan lampu merah Pangkalan Kerinci atau tepatnya di Pos II PT RAPP, pengemudi kayu balok kehilangan kendali karna rem blong, Truk menghantam ruko tempat merek jaya Ponsel. Untung saja puluhan karyawan toko ponsel tersebut cepat melarikan diri keluar toko.
Truk langsung masuk ke dalam ruko membuat isi toko ponsel hancur berantakan. Sementara kayu akasia sebagian isinya berjatuhan. Terkait kecelakaan itu, pihak PT RAPP selalu pasti makan beralasan menyatakan bahwa truk itu adalah milik kontraktor yang katanya milik PT Citra Ryan Perkasa.
Atas kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran buat RAPP agar tidak lagi memakai mobil yang sudah tidak layak operasi, dan seharusnya mobil ini sudah menjadi besi tua, dan Safety perusahaan ini harus melihat hal ini dengan mata terbuka.
Mengenai masalah layak tidaknya truk RAPP ini Humas PT RAPP Budi Firmansyah tidak mau memberikan komentar.[basya]