Metroterkini.com - Pasca hearing Panitia Khusus (Pansus) IV dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, Tim Pansus IV DPRD Rohil menyambangi SMAN 2 Bangko, untuk mendengarkan pengaduan pihak sekolah tentang pendidikan.
Pansus IV diketuai oleh Hj Suryati itu, dalam kunjungan ke SMAN 2 Bangko juga temu kangen karena dirinya tercatat sebagai alumnus pertama sekolah itu.
Ditemani Yohannis, anggota Komisi C, Habib Nur dari Komisi B dan Imam Suroso dari Komisi A. Kunjungan tim tersebut sempat bercengkrama dengan siswa tingkat akhir yang sedang melaksanakan Ujian Nasional (UN).
Kedatangan anggota dewan ini disambut langsung oleh Kepala SMAN 2 Bangko Dra Hayati Tatoe. Rombongan diajak langsung melihat keadaan sekolah. Hj Suryati mengungkapkan keprihatinannya dengan keadaan sekolah tertua di Kecamatan Bangko itu. Struktur fisik Sekolah yang sudah rapuh, juga plafon terbuat dari triplek di sekolah tersebut sudah banyak rusak dan bocor.
“Kita akan coba membantu kebutuhan yang diperlukan sekolah ini. Dari yang kita lihat saat, sekolah ini sangat butuh uluran tangan dari pemerintah,” kata Hj Suryati didepan Kepala SMAN 2 Bangko.
Dra Hayati Tatoe pada kesempatan kunjungan empat anggota DPRD Rohil hari itu, juga berharap bantuan dari Pemkab untuk memperbaiki fisik bangunan sekolah itu. Fokus Hayati Tatoe minta pembangunan pagar sekolah, juga sanitasi sekolah yang masih sangat kurang.
“Pagar sekolah kami masih kurang, yang baru dibangun itu bagian belakang untuk di depan belum,” terang Hayati kepada Suryati.
Tentang pembangunan pagar sekolah tersebut, Yohannis anggota DPRD dari Komisi C menambahkan, pembangunan pagar untuk SMAN 2 Bangko ini sudah pernah dianggarkan. Akan tetapi karena pertimbangan rencana pembangunan untuk sekolah itu dialihkan ke SMA Batu Hampar.
“Sudah pernah dianggarkan tapi dulu dipindahkan ke Batu Hampar karena pembangunannya prioritas di sana. Karena dipandang di sana lebih memerlukan bangunan. Tapi untuk ini (SMAN 2) akan kita usahakan secepatnya,” kata Yohannis.
Penganggaran untuk SMAN 2 Bangko tambah Suryati akan diusahakan pada APBD murni untuk tahun anggaran 2016. Berhubung di tahun ini sudah tidak bisa dimasukkan lagi pada APBD perubahan tidak ada prosedur penganggarannya. [**man]