Metroterkini.com - Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan Provinsi Jambi tuan rumah pertemuan delegasi ASEAN membahas integrasi data dan informasi terkait ekspor-import. Pertemuan ini langsung di buka secara resmi The Sixteenth Meeting of ASEAN Single Window Steering Committe (ASWSC Meeting) oleh Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA, di Hotel Aston, Selasa (01/03/16) turut mendampingi Deputi Menko Perekonomian bidang koordinasi perniagaan dan industri.
Zumi Zola dalam wawancaranya menyampaikan kebangganya karena Jambi dipercaya oleh Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan event Internasional yang pertemuan itu membahas mengenai ekspor-import.
"Jambi itu mempunyai sumber daya alam yang sangat besar, dan itu semua berguna untuk pembangunan bagi Jambi itu sendiri. dimana dalam pertemuan ini para delegasi yang tergabung dalam 10 Negara Asean membahas mengenai akan perekonomian khususnya ekspor-import," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Jambi membutuhkannya adanya suatu pelabuhan yang bisa membawa akan hasil ke pasar Internasional, dan Jambi itu sendiri mempunyai pelabuhan yang dapat di andalkan seperti di Kuala Tungkal, Talang Duku, dan Pelabuhan Muara Sabak.
"Untuk itu Pemerintah Pusat harus memperhatikan akan kebutuhan akan kemajuan bagi Jambi terutama dalam sektor pelabuhan, karena Jambi mempunyai Gas, Kopra, Kopi, dan Karet yang sudah terkenal itu semua dapat di eksport. Apalagi untuk pelabuhan ujung jabung itu sendiri dalam pembangunannya membutuhkan dana besar serta memakan waktu lama juga," terangnya.
Ditambahkannya, suatu kehormatan Provinsi Jambi telah menjadi tuan rumah dalam acara yang dihadiri oleh sepuluh delegasi Asean, dan akan siap membuka kerja sama kepada para investor dari seluruh delegasi ASEAN. "Saya ingin Jambi dapat dikenal baik secara Nasional maupun Internasional," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jambi juga mengajak para delegasi untuk mencicipi khas makanan Jambi, Mie Celor, Tempoyak, serta buah-buahan yang asli dari Jambi, seperti Durian, Duku.
Sementara itu Deputi Menko Perekonomian, Edy Putra Irawaty, Asean Single Window (ASW) adalah sebuah infrastruktur teknologi informasi yang memungkinkan pertukaran dan pengintegrasian data dan informasi secara elektronik diantara National Single Window (NSW) Negara-negara Anggota ASEAN.
Pada tahap selanjutnya, ASW direncanakan akan mempertukarkan dokumen ASEAN Customs Declaration Document (ACDD) dan dokumen-dokumen logistik seperti Ocean Booking Confirmation, Loading Confirmation dan Pre-Departure Export Manifest Summary serta dokumen karantina yaitu Sanitary and Phyto-Sanitary (SPS). [inro]