TNTN Pelalawan Tinggal Nama, Perambah Hutan Merajalela

Senin, 22 Februari 2016 | 00:00:08 WIB

Metroterkini.com - Salah satu wisata alam yang kaya dengan hewan dilindungi dan hutan alam di Pelalawan, Riau, kini tinggal kenagan, banyak terdengar kayu alam ditebangi dengan tidak bisa ditangkap oleh petugas, Tapir dan Gajah sebagai penguni utama setiap tahun terus dibunuh.

Bukan itu saja, tangkapan oleh penjaga taman ini banyak tersangkanya yang lepas, belum lagi kasus hukumnya yang gantung, sehingga hasil tangkapan ini terlihat membusuk di kantor Balai Taman Nasional Tesso di jalan Poros Langgam Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Selain itu para perambah yang berbeking orang besar terus terjadi dan terkean dibarkan, akibatnya hutan ini kini sudah beralih menjadi lahan sawit, tentunya hal ini berimbas pada kelangsungan hidup hewan penghuni di alam ini.

"Setiap tahun ada saja Gajah dan Tapir mati diracun atau dibunuh warga karena memasuki perkampungan," Jelas warga Bukti Kusuma, Kecamatan Pangalan Kuras, Pelalawan, Riau, Senin (22/2/16).

Pada bulan lalu warga ini sudah beberapa kali menginformasikan pada petugas Balai TNTN, bahwasanya ada seorang mantan teridana Korupsi di Jakarta, Cirus Sinaga, melakukan perambahan di lokasi itu, namun hingga kini petugas tidak pernah menindak lanjuti hal ini.

Diharapkan Menhut memantau kelokasi TNTN ini, itu semua demi kelangsungan kehidupan hewan seperti Gajah dan Tapir yang saat ini menuju kepunahan.[basya]

Terkini