Metroterkini.com - Meski peminat batu permata (akik) menurun, fenomena batu mulia ini masih diklaim diminati masyarakat Indonesia, batu mulia terutama masih dianggap tinggi pembelinya.
Tren batu akik yang menjadi fenomena masyarakat Indonesia sejak awal 2015 lalus aat ini masih ada ditemui dijalanan dan toko, bahkan di gang-gang perumahan.
Misalnya masih banyak disepanjang jalan Ramayana, Pekanbaru, Riau, dan Pasar TVRI jalan Durian, namun banyak kalangan atas menilai akik lesu Batu Mulia terus berjaya.
Kalau dijakarta seperti di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, akik kini menjadi saksi bagaimana batu mulia tetap bertahan melewati zaman.
"Disini kami berjualan sejak 1974, Pasar Rawa Bening ini terus dipadati penjaja batu mulia," Jelas Modi Pedagang Akik senior di daerah itu, Ahad (10/1/16).
Modi mengaku sudah cukup lama berjualan macam-macam batu di Pasar Rawa Bening. Bahkan, saat ini anaknya ikut mengurus usaha tersebut, termasuk cucu pertamanya Kalidin.(basya)