Mainkan Setoran Nasabah MCF Pangkalan Kerinci Terancam Dilapor

Senin, 14 Desember 2015 | 00:00:04 WIB

Metroterkini.com - Diduga memainkan dana setoran nasabah, untuk keuntungan pribadi perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda, Mega Central Finance (MCF) Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, terancam di laporkan, pasalnya nasabah memebayar dengan lunas dan tidak pernah menunggak namun uang nasabah ini tidak dimasukkan dalam daftar pembayaran.

"Saya bayar kredit Honda lunas dan tidak pernah menunggak bahkan 6 bulan jelang kridit saya habis semua saya lunaskan, kok di ceking Bank Indonesia (BI) di Blacklish, ini mencemarkan nama baik saya, ini pasti saya tuntut," kata nasabah MCF Pangkalan Kerinci, Andriansyah Putra, Senin (14/12/15).

Dikatakannya, ternyata misi MCF menyediakan layanan pembiayaan beragam dan lengkap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Membangun jaringan bisnis yang handal didukung dengan teknologi terkini agar pelayanan kepada pelanggan, bohong belaka. Keluhan ini juga terbukti ketika dikonfirmasi kepada Kepala Cabang MCF, Tanta, beliau membenarkan keteledoranya menjaga nama nasabah.

Namun walau megakui, Tanta berkelit menyalahkan datanya yang tidak konek ke BI, juga katanya setelah dikonfirmasikanya kepada Bank mega selaku mitranya seolah - olah juga lepas tangan dan hanya mengeluarkan surat bahwasanya akan meperbaiki kesalahan BI ceking ini, bahkan perusahaan yang mengaku group MARUBENI Corporation yang dibentuk pada Mei 1858 dan berbadan hukum sejak 1 Desember 1949 berkantor pusat di Tokyo Jepang ini, hinga setahun lamanya tak kunjung membuka blokir BI ini.

Atas perlakuan MCF yang tidak sesuai Visinya yaitu menjadi perusahaan pembiayaan pilihan dan dipercaya konsumen dalam memberikan solusi pembiayaan dengan pelayanan terbaik dan dapat diandalkan sehingga memberikan hasil yang memuaskan bagi stakeholder, nasabahnya kini tidak bisa melakukan transaksi pinjaman ke Bank lain, karena BI Ceking tidak kujung dibuka.

Nasabah ini berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan keras kepada MCF, bahkan kalau perlu membekukan perusahaan yang mengaku modalnya didukung oleh beberpa media Telivisi nasional ini.(basya)

Terkini