DPR Desak Pemerintah Tak Perpanjang Kontrak Freeport

Sabtu, 21 November 2015 | 00:00:12 WIB

Metroterkini.com - Komisi III DPR mendesak pemerintah tidak memperpanjang kontrak karya PT. Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengeksploitasi sumber daya alam di Papua.

Anggota Komisi III Taufiqulhadi mengatakan, selama ini perusahaan asal Amerika Serikat itu tidak memberi kontribusi berarti untuk Indonesia.

“Saya melihat memang ini tidak ada yang membuat kita dilematis. Sejauh mana Freeport itu adalah telah memberikan keuntungan kepada rakyat Indonesia, menurut saya tidak ada,” jelasnya di gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/11/15).

Menurutnya, selama ini, setelah melakukan berbagai negosiasi ternyata PTFI hanya memberikan sembilan persen sahamnya kepada pemerintah Indonesia.

“Selebihnya kita tidak tahu apa yang terjadi di sana. Karena itu, menurut saya lebih baik tidak diperpanjang lagi dan itu adalah menjadi sebuah perusahaan nasional. Ini adalah momentum yang tepat, karena itu menurut saya kita harus tegas,” beber Taufiqulhadi.

Lebih jauh, Taufiqulhadi memastikan dirinya tidak berpihak kepada Ketua DPR Setya Novanto, Menteri ESDM Sudirman Said maupun PTFI. Terkait mosi tidak percaya terhadap Ketua DPR Setya Novanto yang diajukan bersama lintas fraksi.

Menurutnya hal tersebut merupakan dorongan moral bagi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk bertindak tegas dan menjadi dorongan bagi Setya Novanto untuk mundur apabila merasa bersalah. Terkait, laporan Menteri Sudirman Said ke MKD atas tudingan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam perpanjangan kontrak PTFI oleh Setya Novanto. [**red]

Terkini