Metroterkini.com - Kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai belum memuaskan selama satu tahun memimpin pemerintahan. Ketidakpuasan terjadi karena perekonomian nasional dianggap memburuk.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, terdapat 48,63 persen responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Responden yang menyatakan puas sekitar 45 persen.
Untuk kinerja Kalla, sebanyak 49,79 persen responden menyatakan tidak puas. Sedangkan responden yang mengaku puas mencapai 42,42 persen.
"Trend kepuasan publik menurun dibanding enam bulan sebelumnya," kata Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, di Jakarta, Selasa (20/10/15).
Ia mengungkapkan, ketidakpuasan responden mengacu pada gagalnya pemerintah menjaga stabilitas rupiah (68,84 persen), gagal menjaga stabilitas harga sembako (68,63 persen), gagal mengurangi pengangguran (63,37 persen), dan belum berhasil mengurangi kemiskinan (61,26 persen).
Pengumpulan data survei dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada 7-14 Oktober 2015. Sumber dana survei berasal dari internal Poltracking. Tingkat kepercayaan survei ini diklaim mencapai 95 persen. [kompas]