Metroterkini.com -Beberapa pemilik kendaraan ada yang mengeluhkan jika kaca mobilnya tampak buram terutama saat musim hujan. Padahal, mereka merasa telah merawat mobilnya dengan benar. Hal itu biasanya karena dari jamur yang menempel di permukaan kaca.
Ada yang menganggap air mengandung mineral tinggi. Dampaknya menyebabkan endapan-endapan di kaca. Sehingga, endapan-endapan itu lanjut akhirnya akan menimbulkan jamur pada kaca. Belum lagi, Indonesia tingkat kelembaban udaranya tinggi membuat jamur mudah tumbuh, terutama di musim penghujan.
Praktis, jamur yang membuat kaca menjadi buram bakal menggangu pemandangan, terlebih saat berkendara di cuaca hujan.
Berikut tipsnya:
Pertama, sebelum mencuci kaca, pastikan mobil berada di tempat teduh dan terbebas dari terik matahari. Mulailah dengan membersihkan kaca depan terlebih dahulu kemudian kaca belakang.
Kedua, periksalah komponen sapuan penyapu kaca atau wiper. Apabila kondisinya dalam kondisi kotor dan terdapat flex, segera bersihkan. Cuci dengan cairan khusus dan segera keringkan dengan lap kering agar sisa air dari proses pencucian tidak berubah menjadi jamur.
Ketiga, bersihkan kaca dengan air dan cairan pembersih jamur. Namun, harap diperhatikan, tidak semua kaca cocok dengan cairan tersebut. Baca informasi dan petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
Setelah dicuci bersih, gunakanlah kain microfiber yang bersih untuk mengeringkan kaca. Pastikan pula lap terbebas dari material-material yang dapat membuat kondisi kaca menjadi baret.
Keempat, ulangi proses di atas apabila hasilnya kurang maksimal. Setelah kaca terbebas dari jamur, Anda juga disarankan melakukan pencegahan timbulnya noda atau jamur pada kaca mobil.
Sebaiknya, langsung siram atau cuci mobil setelah terguyur hujan. Bila tidak sempat mencuci atau mengguyur dengan air, bersihkan kaca dengan lap kanebo basah. Perhatikan pula untuk tidak memarkir kendaraan yang terkena sinar matahari langsung. [**dt]