Metroterkini.com - DPRD Bengkalis mengajak kalangan wartawan media untuk sama-sama membongkar kebobrokan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (ULP) Bengkalis. Tidak hanya itu, Pansus juga mengharapkan kerjasama termasuk data-data kecurangan yang dilakukan oleh ULP melalui kelompok kerja (Pokja) yang ada.
“Kawan-kawan pers kami yakin sangat tahu banyak tentang kinerja ULP, oleh karena itulah kami Pansus mengajak duduk bersama melalui hearing ini membongkar permainan kotor ULP selama ini,” ajak Syahrial, Ketua Pansus ULP.
Sementara itu anggota Pansus lainnya Hendri HS menantang semua pihak di Bengkalis untuk bicara terbuka berikut data ULP dengan pansus.
Politisi Partai Golkar ini menantang seluruh asosiasi konstruksi, lemabag swadaya masyarakat (LSM) maupun insan pers untuk membeberkan data soal kinerja ULP yang kotor selama ini.
“Kepada kawan-kawan asosiasi kita tantang mereka bicara di forum resmi dengan pansus nantinya, jangan hanya berteriak di media massa saja soal keburukan ULP tapi begitu dapat proyek langsung diam. Kami dari pansus juga akan mengundang hearing asosiasi rekanan dan LSM dalam beberapa hari kedepan, tidak hanya kawan-kawan pers,” sambung Hendri HS, Senin (12/10) malam.
Sebaliknya, kalangan wartawan juga menantang Pansus ULP untuk bekerja serius termasuk ending (akhir, red) dari Pansus tersebut mau dikemanakan temuan mereka. Apalagi dihadapan wartawan Pansus ULP mengaku akan bekerjasama dengan tenaga ahli, mulai dari LKPP, LPJK serta badan teknis lainnya. [**rdi]