Metroterkini.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi ada sekitar 40 juta orang yang menjadi korban akibat terpapar kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan.
"Kalau melihat luas wilayah yang terbakar, total penduduk yang terpapar lebih dari 40 juta jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (11/10/15).
Sutopo menjelaskan, penduduk yang menjadi korban bukan hanya penduduk yang tinggal di dekat lokasi kebakaran. Namun, di luar wilayah tersebut juga turut menjadi korban kabut asap. Seperti, Malaysia, Siangapura, Thailand dan negara tetangga lainnya.
"Jumlah korban tersebut termasuk penduduk di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bahkan sejumlah acara seperti lomba lari di Malaysia, terpaksa dibatalkan karena bencana kabut asap," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya agar dapat memadamkan kebakaran hutan secara cepat. Sutopo mengatakan, Indonesia juga telah melakukan kerja sama dengan negara lain untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
"Saat ini kita sudah bekerja sama dengan negara lain untuk memadamkan kebakaran lahan di sejumlah wilayah. Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini, penanggulangan kabut asap bisa diatasi," sebutnya. [**]