Metroterkini.com - Bagi Yulianti, Anggota DPRD Riau dari Demokrat menganggap, sosok Supriati layak menjabat kursi ketua DPRD Riau pasca ditinggal Suparman yang maju pada Pilkada Rokan Hulu.
"Selaku anggota legislatif perempuan, saya ingin ketuanya, ya perempuan lah, seperti Ibu Supriati. Tapi bukan berarti saya mengenyampingkan yang laki-laki," kata Yulianti kepada wartawan, akhir pekan.
Ia pun meyakini, Supriati memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan amanah sebagai ketua DPRD Riau. Apalagi Supriati saat ini menjabat ketua Fraksi Golkar DPRD Riau dan sudah dua periode di DPRD Riau.
"Di DPRD kabupaten dan provinsi, Ibu Supriati sama-sama sudah dua periode. Artinya sudah empat periode sebagai anggota dewan. Saya pikir beliau sudah tidak diragukan lagi, cukup mumpuni dan bisa merangkul semua lini," ungkapnya.
Kemudian, ia juga meyakini anggota DPRD Riau dari kalangan perempuan yang lain juga menginginkan hal yang sama. Saat ini, ada 18 orang anggota DPRD Riau dari kalangan perempuan.
"Sekarang juga perempuan lebih banyak dari periode sebelumnya, ada sekitar 18 orang. Jadi, saya ingin juga kalau perempuan mempunyai kesempatan. Apalagi Ibu Supriati merupakan orang yang sudah berpengalaman di dewan," terangnya.
Kendati demikian, ia mengatakan, Partai Golkar lah yang paling berhak memutuskan satu nama sebagai ketua DPRD Riau selanjutnya. Partai lain sebutnya, tidak boleg ikut campur dalam persoalan tersebut.
"Semuanya tergantung internal Partai Golkar, kita tidak bisa ikut campur. Yang terpenting, ketua itu bisa merangkul kita semua, karena ini kan sebuah lembaga yang memang berat untuk menjaganya," tutup politisi asal Rokan Hulu ini.
Supriati sebelumya telah diperiksa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama sejumlah pejabat, anggota dan mantan anggota DPRD Riau terkait kasus dugaan suap pembahasan RAPBD-P 2014 dan RAPBD Riau tahun anggaran 2015 dengan tersangka Gubri nonaktif Annas Maamun dan Ahmad Kirjauhari, Senin (3/8/15).
Mereka yang diperiksa diantaranya Kepala Bappeda Riau M Yafiz, mantan Kepala Biro Perlengkapan Ayub Khan, Kasubag Perlengkapan Sekwan Riau, Witno, mantan staf Komisi C DPRD Riau Ikbal, anggota DPRD Riau Supriati, dan mantan anggota DPRD Riau Rusli Effendi.[**rt]