Metroterkini.com - Beberapa tahun terakhir nama ‘Bacan‘ di kalangan penggemar batu mulia menjadi sangat populer, padahal nama ini hanyalah nama sebuah pulau (dan bukan nama jenis batuan) yang termasuk dalam pulau-pulau besar di kepulauan Maluku.
Varietas lain dari Chrysocolla ini dikenal dengan nama Eilat Stone, umumnya batu ini berwarna biru-kehijauan, namanya diambil dari tempat pertama kali batu ini ditambang. Batu ini menjadi batu nasional bangsa Israel dan seringkali disebut pula dengan batu ‘King Solomon’.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Chrysocolla bisa diketemukan di beragam tempat didunia, dari mulai Kongo, Israel, USA, Chili serta di negara kita, Indonesia yakni Pulau Kasiruta, Pulau Bacan serta Halmahera Selatan.
Namun kini Batu Chrysocolla atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Batu Bacan Israel dan seringkali disebut pula dengan batu King Solomon itu sengaja didatangkan dari Arizona, Amerika Serikat dan mulai masuk dipasarkan di dalam negeri .
Ada para pedagang yang sengaja belanja batu tersebut dari Arizona Amerika Serikat untuk dijual di pasar Indonesia dengan harga lebih murah. Kualitas batu dari Arizona tersebut sangat bagus dengan permukaan yang tampak lebih bening. Namun Batu Chrysocolla yang berasal dari Arizona, Amerika Serikat ini memiliki kandungan dan zat berbeda dengan Batu Bacan dari Indonesia.
Jadi Chrysocolla dengan kualitas terbaik di dunia adalah yang berasal dari Pulau Kasiruta Pulau Bacan serta Halmahera Selatan, bukan dari Arizona Amerika Serikat. Karena Batu Bacan asal Maluku Utara, beda dengan Crysocolla Arizona. Bedanya, batu Bacan dikatakan Bacan karena asalnya memang bacan serta unsur mineral di dalamnya bukan hanya Crysocolla tapi juga Calcedony.[psb]